Network
PATRIOT BEKASI - Kasus bullying tidak hanya terjadi pada anak-anak remaja atau usia sekolah dasar. Seperti di Singapura, seorang anak laki-laki berusia tiga tahun menjadi korban bullying teman prasekolahnya.
Berawal dari ibu sang anak yang akhirnya menarik anak laki-lakinya dari prasekolah setelah pulang dengan luka di berbagai bagian tubuhnya selama empat kali.
Wanita dengan marga Wu tersebut menyampaikan, putranya didaftarkan di prasekolah Hampton yang berlokasi di Tiong Bahru pada awal tahun.
Insiden bullying terakhir terjadi pada 29 Maret 2023 lalu, saat itu guru prasekolah anaknya menelepon untuk mengabarkan kalau anak laki-lakinya mendapat luka sepanjang 3,5 cm di lengan kiri.
Baca Juga: Jake Gyllenhaal Ngaku Improvisasi Abis Saat Syuting The Covenant, Dilarang Menghafal Dialog
"Seorang staf sekolah memberi tahu saya bahwa dia dicubit oleh teman sekelasnya, tetapi bagi saya itu tidak terlihat seperti luka cubit. Saya membawa anak saya ke dokter hari itu, dan dia setuju bahwa anak saya tidak terlihat seperti dicubit," kata akuntan berusia 42 tahun itu.
Putranya juga mengatakan hal yang sama, tetapi dia masih merasa ada yang salah dari cara dia berbicara. Menurutnya, bocah tersebut trauma dengan kejadian tersebut.
"Dia mengalami mimpi buruk berulang kali setelah hari itu, dan dia berteriak 'Jangan kejar aku!' pada satu kesempatan. Lukanya juga belum sembuh setelah satu minggu," sambung dia.
