Peneliti China Prediksi Terjadinya Wabah Besar Penyakit Stroke Pada 2030, Ternyata Ini Penyebabnya

- 24 Mei 2023, 19:43 WIB
 Peneliti China prediksi angka penderita penyakit stroke pada 2030 akan meningkat tajam dan dapat menyebabkan wabah.
Peneliti China prediksi angka penderita penyakit stroke pada 2030 akan meningkat tajam dan dapat menyebabkan wabah. /Freepik/@Lifestylememory

PATRIOT BEKASI – Para ilmuwan di China mengatakan bahwa gaya hidup tak sehat akan memicu “bom waktu kesehatan” di masa depan mendatang.

Diketahui, para ilmuwan China tersebut memprediksi akan terjadi peningkatan kasus penyakit stroke pada tahun 2030 mendatang layaknya wabah penyakit menular.

Tak hanya itu, mereka juga memprediksi wabah stroke tersebut akan menyebabkan jumlah kematian meningkat tiga kali lipat pada 2030 nanti.

Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan siap saji, merokok, serta kurang berolahraga.

Seperti diketahui, stroke merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia dan menyumbangkan angka kematian cukup tinggi setiap tahunnya.

Baca Juga: Resep Seblak dari Rafael Smash di TikTok, Versi Tumis Pakai Krupuk Mawar Putih, Dijamin Enak Pol

Penulis utama penelitian tersebut, Dr. Lize Xiong mengatakan bahwa tahun 2030 nanti wabah stroke akan menyebabkan angka kematian sebesar 6,4 juta jiwa per tahun.

Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari data tahun 2019 yang hanya sekitar 3 juta angka kematian per tahun, serta pada 1990-an yang hanya 2 juta angka kematian.

Dr. Xiong mengatakan, jika hal tersebut dibiarkan maka akan menciptakan wabah stroke yang luar biasa.

"Peningkatan angka kematian global akibat stroke di masa depan sangat memprihatinkan,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Express pada Rabu, 24 Mei 2023.

Akan tetapi, peneliti dari Universitas Tongji, Shanghai tersebut mengatakan ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar wabah stroke tersebut tidak penyakit.

Dirinya meminta para remaja untuk mengubah pola hidup mereka menjadi lebih sehat dan meninggalkan kegiatan yang tidak sehat

“Berhenti merokok dan kurangi konsumsi makan siap yang mengandung banyak garam seperti keripik, biskuit, pizza, serta makanan siap saji,” kata ilmuwan China tersebut.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1085: Berbagai Bukti Shanks Adalah Mantan Holy Knight, Simak Petunjuknya

Menurutnya, mengkonsumsi makan tersebut disertai dengan merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Para peneliti China kemudian mengidentifikasi tujuh penyebab utama di balik meningkatnya bahaya penyakit stroke.

“tujuh penyebabnya yaitu merokok, diet kaya natrium, disfungsi ginjal, tekanan darah tinggi, kolesterol, glukosa, dan BMI,” katanya.

Hasil penelitian para peneliti China tersebut kemudian dirilis dalam jurnal kesehatan Global Health Data Exchange.

Mereka menunjukkan jumlah kematian akibat stroke iskemik diperkirakan akan meningkat lebih lanjut menjadi 4,9 juta pada tahun 2030.

Namun angka keseluruhannya sa mencapai 6,4 juta jika faktor penyebab tidak dikendalikan atau dicegah.

Baca Juga: TEORI BORUTO: Kurama Tidak Akan Hidup Lagi di Era Ini, Fans Naruto Jangan Berharap!

Dr. Xiong dan rekannya juga menemukan tingkat stroke turun dari 66 menjadi 44 per 100.000 orang antara tahun 1990 dan 2019.

Ketika populasi dunia bertambah, kematian akibat penyakit meningkat dari 2,04 juta menjadi 3,29 juta.

"Peningkatan keseluruhan jumlah pengidap stroke di seluruh dunia terutama disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan penuaan," katanya.

Agar wabah stroke tersebut dapat dicegah di masa depan, ayo kita ubah polah hidup menjadi lebih sehat!***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x