PR BEKASI - Hamas mengumumkan telah mencapai kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar untuk membuat gencatan senjata baru dengan Israel setelah konflik akhir-akhir ini.
"Sebuah kesepakatan telah dicapai untuk mengekang eskalasi terbaru dan mengakhiri agresi (Israel) terhadap rakyat kami,” kata pemimpin Hamas, Yahya Sinwar pada hari Senin, 31 Agustus 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera.
Tentara Israel telah melakukan serangan ke Jalur Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus sebagai balasan terhadap serangan bom balon dan roket ke Israel selatan.
Baca Juga: Tengah Tidur di Dalam Tenda, Pria Ini Tewas Usai Diserang Beruang Kutub Saat Berkemah
Bom balon secara luas dilihat sebagai upaya Hamas untuk meningkatkan persyaratan gencatan senjata informal di mana Israel berkomitmen untuk melonggarkan blokade yang telah berusia 13 tahun dengan imbalan gencatan senjata.
Namun, sejauh ini tanggapan Israel adalah tetap memperketat blokade.
Blokade ini telah melarang nelayan Gaza untuk melaut dan melarang pengiriman barang-barang ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Tri Adhianto Tinjau Aksi Donor Darah yang Digelar IARMI dan PMI Kota Bekasi
Hal ini mendorong satu-satunya pembangkit listrik di wilayah tersebut ditutup karena kekurangan bahan bakar.