PATRIOT BEKASI - Polisi Metropolitan London menyatakan bahwa ada peningkatan kejahatan kebencian Islamofobia di ibu kota Inggris hingga mencapai 140 persen sejak perang antara Israel dan Palestina.
Menurut catatan Kepolisian Metropolitan, antara tanggal 1 sampai 18 Oktober 2023, sudah ada 103 insiden terkait Islamofobia di London, angka tersebut naik 42 insiden dari tahun lalu di periode yang sama.
Mereka menyatakan bahwa seorang pria pun telah ditangkap karena diduga menjadi pelaku grafiti bernada Islamofobia di halte bus di New Malden dan Raynes Park, London selatan.
“Sayangnya, meskipun kehadiran petugas meningkat, kami melihat peningkatan signifikan dalam kejahatan rasial di seluruh London,” kata polisi saat memberikan pernyataan pada Jumat, 20 Oktober 2023.
"Ini termasuk pelecehan yang ditujukan pada individu atau kelompok secara langsung atau online, tindakan kriminal yang bermotif ras atau agama, dan pelanggaran lainnya," sambungnya.
Sementara itu, organisasi TellMama yang memantau insiden anti-Muslim, menyebut ada 200 kasus yang mereka terima hingga 16 Oktober lalu.
Sementara itu, Walikota London Sadiq Khan juga menegaskan bahwa perang di Gaza berdampak langsung terhadap London dan warganya, dengan meningkatnya kasus Islamofobia dan anti-semitisme yang menjijikkan terlihat di ibu kota Inggris tersebut.