PR BEKASI - Perusahaan farmasi AstraZeneca Plc menyatakan telah menghentikan uji coba tahap akhir dari salah satu kandidat vaksin COVID-19 terkemuka setelah muncul penyakit misterius yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian, pada Selasa, 8 September 2020.
"Proses tinjauan standar kami diaktifkan dan kami secara sukarela menghentikan vaksinasi untuk memungkinkan tinjauan data keamanan oleh komite independen," kata juru bicara perusahaan, Michele Meixell, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 9 September 2020.
Studi ini menguji vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dan peneliti Universitas Oxford di berbagai tempat, termasuk Inggris.
Baca Juga: Tunjukan Gejala Baru, Peneliti di Inggris Teliti Gejala Covid-19 pada Anak-anak
Sifat kasus dan kapan itu terjadi tidak dirinci, meskipun relawan diharapkan pulih, menurut Stat News, yang pertama kali melaporkan uji coba dihentikan karena dugaan dari reaksi vaksin yang merugikan dan bersifat serius.
Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS menyebut itu sebagai kejadian buruk karena bukti menunjukkan kemungkinan hubungan dengan obat yang sedang diuji.
Penangguhan uji coba telah berdampak pada uji coba vaksin AstraZeneca lainnya - serta uji klinis yang dilakukan oleh pembuat vaksin lain, yang mencari tanda-tanda reaksi serupa, lapor Stat News.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris, Kevin de Bruyne Puji sang Pelatih
Institut Kesehatan Nasional AS yang menyediakan dana untuk uji coba AstraZeneca, menolak berkomentar mengenai kejadian tersebut.