Network
PATRIOT BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan keprihatinan mereka dengan kemungkinan penyebaran penyakit di Gaza, Palestina, akibat pemboman zionis Israel selama berminggu-minggu.
Pasalnya, warga Gaza yang akhirnya mengungsi ini berkerumun di tempat penampungan dengan minimnya makanan dan air bersih di sana.
“Kami sangat prihatin dengan penyebaran penyakit ini ketika musim dingin tiba,” kata Richard Peeperkorn, Perwakilan WHO di Wilayah Pendudukan Palestina.
Baca Juga: One Piece 1099, Kilas Balik Kuma Masih Berlanjut, Terkuak Alasan Dia Disebut Tiran
Dia mengatakan bahwa lebih dari 70.000 kasus infeksi pernafasan akut dan lebih dari 44.000 kasus diare telah tercatat di wilayah padat penduduk tersebut, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Di sisi lain, bantuan PBB ke Gaza pun dihentikan pengirimannya karena kekurangan bahan bakar serta komunikasi yang terputus.
Hal ini pun menambah penderitaan ribuan warga Gaza yang sangat membutuhkan bantuan karena kelaparan dan ketiadaan tempat tinggal lantaran bombardir zionis Israel.
Dinyatakan Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa, kemungkinan warga sipil di Gaza akan mengalami kelaparan karena pasokan makanan yang makin berkurang.
Di sisi lain, media Palestina pun melaporkan bahwa sejumlah warga Palestina meninggal dunia dan lainnya terluka akibat serangan Israel yang menghantam sekelompok pengungsi di dekat perbatasan Rafah.
