Amerika Serikat dan Israel Bahas Soal Revitalisasi Otoritas Pemerintahan di Gaza Pascaperang

- 7 Desember 2023, 14:43 WIB
Peta Palestina dan Israel.
Peta Palestina dan Israel. /GoogleMaps

PATRIOT BEKASI - Amerika Serikat bersama dengan Israel berdiskusi membahas jadwal operasi militer zionis di Gaza. Kabar tersebut disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

Ada indikasi dari pernyataan yang diberikan oleh seorang pejabat Amerika Serikat, bahwa Israel dan Washington sudah berulang kali membicarakan soal masa depan pemerintahan di Jalur Gaza.

Bahkan, dikatakan Gedung Putih sudah berdiskusi dengan pihak pejabat Palestina mengenai revitalisasi otoritas Palestina, sehingga dapat memerintah Gaza dan Tepi Barat.

Sullivan menyampaikan, Israel sudah mengirimkan lokasi operasi darat tentara mereka tapi tidak memberikan rincian lebih detail.

Baca Juga: Jadwal Konser Bogor Desember 2023, NDX AKA dan Denny Caknan Siap Bikin Kota Hujan Ambyar

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa kami berbicara dengan mereka tentang apa yang mereka pikirkan mengenai durasi dan bagaimana hal tersebut cocok dengan strategi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini yang lebih dari sekedar cara militer,” katanya.

Di sisi lain, dinyatakan oleh Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, Israel dan Amerika Serikat sudah beberapa kali membahas perihal masa depan pemerintahan di Jalur Gaza.

Dia juga menambahkan bahwa pembicaraan terkait hal tersebut akan terus berlanjut mengenai fase pascaperang pembantaian Israel di Gaza.

Penolakan Amerika

Namun, Kirby menekankan bahwa tidak ada dukungan dari Amerika Serikat mengenai penjajahan yang dilakukan Israel di Gaza.

Sembari menambahkan bahwa pihak otoritas mana pun yang memerintah Gaza nantinya harus mewakili rakyat Palestina dan menanggapi aspirasi mereka.

Kirby melanjutkan bahwa pihak pemerintahannya pun masih belum mengetahui otoritas seperti apa yang berkuasa di Gaza nanti.

Kirby menambahkan bahwa Washington bekerja sama dengan pihak Israel untuk membantunya menerapkan kewaspadaan terbesar selama operasi militer di Jalur Gaza, seperti yang digambarkannya.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x