Buntut Kerjasama Militer dengan Korea Utara, Korsel Panggil Dubes Rusia

- 21 Juni 2024, 21:55 WIB
Ilustrasi - Korea Selatan memanggil dubes Rusia usai pertemuan Putin dengan Pemimpin Korea Utara.. ANTARA/Pixabay/pri. (ANTARA/Pixabay)
Ilustrasi - Korea Selatan memanggil dubes Rusia usai pertemuan Putin dengan Pemimpin Korea Utara.. ANTARA/Pixabay/pri. (ANTARA/Pixabay) /

PATRIOT BEKASI - Pasca kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara, Korea Selatan akhirnya memanggil duta besar Rusia pada Jumat, 21 Juni 2024.

Pasalnya perjanjian antara kedua negara tersebut dilakukan saat terjadi ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan belakangan ini.

Pada hari Jumat ini, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengeluarkan ancaman pembalasan setelah aktivis Korea Selatan menerbangkan balon yang membawa selebaran propaganda anti-Pyongyang melintasi perbatasan.

Sementara militer Korea Selatan mengatakan pihaknya telah melepaskan tembakan peringatan pada hari sebelumnya untuk mengusir pasukan Korea Utara yang sempat melintasi perbatasan darat kedua negara tersebut.

Baca Juga: Pelaku Asusila Terhadap Anak di Bekasi Ditangkap Warga, Lima Orang Anak Jadi Korban

Hal ini terjadi dua hari setelah Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian yang di dalamnya berisi kesepatan mereka untuk saling membantu dalam memberikan bantuan pertahanan bersama jika salah satu dari mereka diserang.

Adapun Korea Selatan menanggapi kedua negara itu dengan mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk memberikan senjata ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Terkait hal tersebut Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong Kyun, memanggil Duta Besar Rusia Georgy Zinoviev untuk memprotes kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong Un kemarin.

Korea Selatan meminta Rusia segera menghentikan dugaan kerja sama militer dengan Korea Utara.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah