Berawal dari Sakit Hati, Seorang Pria yang Mengaku Jadi Dukun Celakai 3 Orang Lewat Ritual Gaib

25 Desember 2021, 12:00 WIB
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menanyai tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap 2 warga melalui modus ritual penarikan uang gaib. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy/Berawal dari Sakit Hati, Seorang Pria yang Mengaku Jadi Dukun Celakai 3 Orang Lewat Ritual Gaib

PR BEKASI - Kejadian miris menimpa tiga orang pria asal Garut, yang jadi korban ritual gaib oleh seorang pria yang mengaku sebagai dukun.

YS (51) atau yang akrab disapa Abah, sehari-hari mengaku sebagai dukun dan mengklaim punya kemampuan menggandakan uang.

Namun lantaran YS merasa sakit hati dengan tiga orang korbannya, ia memutuskan untuk memberi pelajaran pada mereka.

Dari tiga korban, dua di antaranya tewas mengenaskan, dan 1 kritis setelah memakan daging domba untuk ritual gaib.

Baca Juga: Viral Dua Pemuda Asal Lombok Lakukan Gerakan Salat Sambil Merokok hingga Telanjang Dada

Atas aksi kejinya itu, YS dijerat dengan pasal 340 KUHP, lantaran dituding melakukan pembunuhan berencana pada warga Kecematan Tarogong Kidul.

Dalam aritkel yang dirilis Pikiran-Rakyat.com dengan judul Aksi Ritual Gaib Telan Korban, Dukun Palsu di Garut Ditangkap Usai 2 Tewas dan 1 Kritis, ritual dilakukan dengan modus untuk menarik uang ghaib atau praktek penggandaan uang yang dilakukan di sebuah penginapan yang berlokasi di pinggir Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat.

"YS ini kami tangkap setelah ritual yang dilakukannya menewaskan 2 orang warga dan 1 warga lainnya kritis. Kami terapkan pasal pembunuhan berencana terhadap tersangka YS," ujar Wirdhanto saat menggelar ekspos di Mapolres Garut, Jumat, 24 Desember 2021.

Dikatakannya, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui tersangka YS memang sudah merencanakan untuk membunuh ke 3 korban yang tak lain merupakan "pasien"-nya. Hal ini dilandasi rasa dendam YS terhadap ketiga korban yang sebelumnya pernah memarahi anak tersangka dan mengatakan YS dukun palsu.

Baca Juga: Seorang Bule Viral hingga Jadi Tertawaan Netizen Indonesia, Salah Sebut Asal Soeharto

Hal itu menurut Wirdhanto, terjadi pada saat ketiga korban mendatangi rumah YS yang merupakan warga Kota Banjar dengan tujuan menagih janji YS terkait penggandaan uang milik para korban. Saat itu, kebetulan YS sedang tak ada di rumah dan yang ada hanya anak YS yang kemudian menjadi sasaran kemarahan ketiga korban.

Niat YS untuk balas dendam terhadap ketiga korban, tuturnya, menemui jalan ketika para korban meminta YS untuk melakukan ritual ulang untuk menarik uang gaib yang sebelumnya gagal. Maka antara YS dengan para korban pun disepakati untuk melakukan ritual uang yang akan dilaksanakan di wilayah selatan Garut tepatnya di sebuah penginapan yang berlokasi di kawasan Pantai Santolo, Cikelet.

Singkat cerita, mereka pun bertemu di penginapan tersebut dan kemudian ritual pun dilaksanakan. YS pun menyebutkan dalam ritual kali ini para korban harus memakan daging domba yang sebelumnya sudah diberi mantra-mantra olehnya.

Namun, kata Wirdhanto, tak lama setelah memakan daging domba, 2 dari 3 pasien YS ini langsung meninggal dunia sedangkan yang 1 lagi kritis sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Diduga, ke-3-nya mengalami keracunan akibat memakan daging domba yang yang diolah dan disajikan oleh tersangka.

Baca Juga: Mendadak Jadi Musuh Masyarakat, Sunan Kalijaga Sampai Minta Aparat Berjaga di Depan Rumahnya

"Setelah mendapatkan laporan terkait peristiwa tewasnya 2 warga saat melakukan ritual yang dipimpin YS, polisi langsung melakukan penyelidikan. Kami pun kemudian mengamankan tersangka dari rumahnya di wilayah Kotamadya Banjar," katanya.

Wirdhanto menerangkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia memang telah merencanakan untuk membunuh ketiga korban karena rasa dendamnya terhadap para korban. Mereka telah mendatangi rumah tersangka untuk menagih janji terkait hasil ritual yang telah dilaksanakan bersama tersangka untuk menggandakan uang para korban sebesar Rp6,5 juta.

Para korban yang kesal karena tak berhasil menemui YS, kemudian mengeluarkan kta-kata makian kepada anak YS serta mengatakan jika YS adalah dukun palsu. Hal inilah yang membuat YS tersinggung dan menaruh dendam kepada para korban hingga akhirnya merencanakan untuk membunuh mereka.

Masih menurut Wirdhanto, tersangka sengaja mencampurkan tmik (racun tikus) pada olahan daging domba yang akan diberikan kepada para korban. Rencana YS ini pun berhasil membuat 2 Ajat dan Nurdin tewas sedangkan Dede mengalami kritis.

"Korban memang telah merencanakan untuk membunuh para korban dengan cara mencampurkan temik ke daging domba yang akan ia berikan kepada para korban. Tersangka kami jerat dengan pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun.*** (Pikiran Rakyat/Aep Hendy)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler