PR BEKASI - Pertandingan antara Persebaya vs Persib Bandung semalam kini sedang menjadi sorotan.
Pasalnya, laga Piala Presiden 2022 yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA) ini berakhir ricuh hingga memakan korban.
Kericuhan ini diduga terjadi karena banyaknya oknum bobotoh yang menerobos masuk ke dalam Stadion GBLA.
Bahkan dari beberapa video yang beredar, sebelum laga ini digelar ada beberapa oknum Bonek (suporter Persebaya) yang nekat masuk secara ilegal dengan memanjat dinding stadion.
Baca Juga: Iko Uwais Akui Siap Berdamai dengan Korban: Saya Harapkan Nggak Ada Perselisihan Lagi
Pada laga Piala Presiden 2022 ini, untuk pertama kalinya para bobotoh diizinkan hadir secara langsung di stadion.
Karena pada laga sebelumnya, setiap pertandingan digelar tanpa penonton akibat dari pandemi Covid-19.
Menurut informasi, Stadion GBLA bisa menampung sebanyak 40.000 suporter.
Namun karena masih dalam kondisi pandemi, maka panitia hanya menyediakan sebanyak 15 ribu tiket.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Horor di Jawa Barat Menurut Disparbud, Simak Selengkapnya
Kendati demikian, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @persibtime.id, menurut data dari match summary tercatat ada sebanyak 37.872 orang yang masuk ke dalam Stadion GBLA.
Itu artinya, sekitar 99,9 persen atau sebanyak 17.872 orang masuk secara ilegal saat laga Persebaya kontra Persib Bandung berlangsung.
Akibatnya banyak orang yang menerobos hingga memecahkan kaca VVIP demi masuk ke dalam tribun penonton.
Baca Juga: Khofifah Bangga, Madiun Berperan Penting di Piala Dunia 2022: Semoga Timnas Indonesia Bisa Berlaga
Bahkan beberapa pemegang tiket resmi disebut harus tertahan di luar stadion.
Kejadian ini pun membuat chaos di beberapa titik. Salah satunya yaitu pintu V GBLA.
Atas kericuhan tersebut ada beberapa bobotoh yang jatuh hingga terinjak-injak.
Dari insiden itu pun dikabarkan dua orang bobotoh asal Bogor dan Cibaduyut harus meregang nyawa.***