PR BEKASI - Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor) memiliki cara baru untuk mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai harganya.
Adapun cara yang dibuat Pemkot Bogor adalah dengan membangun teknologi digital yang ada di Mall dan mengubah sampah botol plastik menjadi pulsa.
Pemkot Bogor berharap program baru ini bisa diterima masyarakat, terutama anak muda.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meluncurkan teknologi penukar sampah botol plastik berupa mesin yang terkoneksi dengan ponsel yang menggunakan operator Tri dan Indosat di Mall BTM pada Sabtu, 25 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Lima Manfaat Mengkonsumsi Keju, Salah Satunya Dapat Mencegah Hipertensi
Ia juga menargetkan mesin penukar sampah ini bisa mengurangi sampah botol plastik yang per hari bisa mencapai 4.300 kilogram.
Cara menukarkan sampah botol plastik menjadi pulsa pun cukup mudah.
Berikut ini langkah yang harus dilakukan untuk penukaran, sebagaimana dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara:
1. Unduh dan daftarkan diri pada aplikasi Plasticpay yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.
Baca Juga: Ramalan Kisah Cinta 5 Zodiak, Selasa 28 Juni 2022: Jangan Bertindak Gegabah
2. Masukkan botol plastik bekas ke dalam RVM untuk menukarkan satu botol dengan pulsa Tri atau Indosat senilai Rp10.000 per botolnya.
3. Setelah itu masyarakat yang menukarkan sampah botol plastik bekas akan mendapatkan 56 poin per botol untuk nantinya ditukarkan dengan beberapa pilihan yang ada di aplikasi.
4. Poin-poin yang didapatkan dapat ditukarkan dengan pulsa Tri atau Indosat yang bisa digunakan untuk membeli kuota data, telepon, SMS, serta aktivasi layanan Over-the-Top (OTT) seperti aplikasi siaran langsung musik dan film.
Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat menghemat biaya pulsa, sekaligus bisa mengurangi limbah.***