Sedih Kapolres Bogor Ikut Dicopot, Ade Yasin: Beliau Sosok Humanis, Masyarakat Merasa Kehilangan

- 24 November 2020, 10:09 WIB
Arsip-Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy saat meninjau kesiapan RSUD Cibinong untuk penanganan pasien Covid-19.
Arsip-Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy saat meninjau kesiapan RSUD Cibinong untuk penanganan pasien Covid-19. /ANTARA/M Fikri Setiawan/ANTARA

PR BEKASI - AKBP Roland Ronaldy ikut dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bogor akibat adanya kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat, 13 November 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku sangat kehilangan.

Karena selama ini, kehadiran Roland Ronaldy telah membuat kondusivitas Kabupaten Bogor terjaga.

"Kondusivitas Kabupaten Bogor terjaga dengan kehadiran beliau. Masyarakat Bogor merasa kehilangan dengan sosok beliau yang diterima semua kalangan," kata Ade Yasin di Bogor, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Dilantik Saat Kasus Covid-19 di AS Lewati 12 Juta, Pelantikan Joe Biden Akan Digelar Sederhana

Menurutnya, meski pada saat terjadinya kerumunan massa tersebut Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi dia bersama Kapolres dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor tetap berkoordinasi.

Apalagi menurutnya, Roland Ronaldy adalah sosok pemimpin yang selalu bersinergis dalam menangani berbagai permasalahan, terutama masalah Covid-19.

"Beliau (AKBP Roland) sosok humanis, selalu sinergis dengan Forkopimda dalam menangani permasalahan, khususnya Covid-19," ujar Ade Yasin.

Ade Yasin menjelaskan, saat itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan pada acara peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Bogor, yang dihadiri juga oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Soroti Polemik Mulut 'Pedas' Habib Rizieq, FPI: Caranya Seperti Itu Supaya Mudah Dipahami oleh Umat

Selain itu, Ade Yasin juga mengatakan akan memenuhi panggilan Polda Jabar setelah sembuh dari Covid-19 untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan massa yang terjadi di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Ade Yasin dan putri sulungnya, Nadia Hasna Humairah terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 18 November 2020, setelah melakukan tes usap atau swab test pada 15 November 2020 lalu.

Keduanya hingga kini masih melakukan isolasi mandiri di sebuah kamar di kediamannya, Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Diketahui, ada 4 petinggi di kepolisian yang dicopot dari jabatannya karena kasus kerumunan massa yang disebabkan Habib Rizieq.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon yang Offside Kritik Pemerintah dan TNI, Peter Gontha: Percuma IQ 130!

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, dan Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Roland Ronaldy.

Sementara itu, AKBP Roland Ronaldy dipindahtugaskan menjadi Wadir Reskrimsus Polda Jabar.

Sedangkan kini, jabatan Kapolres Bogor diisi oleh AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lamongan di bawah Polda Jatim.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x