"Pengecekan tim Gegana (mengenaj) suara ledakan terjadi karena konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift hingga jatuh dari lantai 3 ke lantai 1," katanya, dikutip dari ANTARA oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Akibatnya, beberapa plafon dari lantai 3 dan lantai 1 ambruk.
"Jadi saya nyatakan sekali lagi tidak ada ledakan bom," tegas Imran menepis tudingan adanya aksi terorisme.
Selain merusak fasilitas, 11 orang dikabarkan menderita luka-luka, dengan rincian delapan orang dirawat di RS Bunda Margonda dan tiga dirawat di RS Universitas Indonesia.***