PR BEKASI - Keraton Kasepuhan Cirebon kembali menimbulkan kontroversi dan kericuhan pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Tampak kericuhan di Keraton Kasepuhan Cirebon terjadi karena pelantikan perangkat oleh Rahardjo Djali, yang mana kini bergelar Sultan Aloeda II.
Pelantikan perangkat Keraton Kasepuhan Rahardjo Djali di Jinem Pangrawit itu kini menimbulkan perang batu antar massa.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 25 Agustus 2021, Rahardjo Djali sendiri sudah menanggapi kericuhan yang terjadi dan menganggapnya sebagai kejadian yang biasa.
Baca Juga: Ustaz Ujang Busthomi Bagikan Uang hingga Rp500 Juta, Bantuan PPKM Darurat untuk Warga Cirebon
Dia pun meminta agar keributan ini diselesaikan secara intelektual layaknya orang berpendidikan dan tidak dengan cara premanisme.
Selain itu, untuk mengakhiri pro dan kontra dia menyarankan untuk menyelesaikan persoalan dengan jalur hukum.
Namun, setelah dzuhur nyatanya konflik yang terjadi makin panas karena massa yang perang batu di dalam Keraton Kasepuhan.