PR BEKASI - Polisi merilis sketsa orang yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Pembunuhan di Subang mulai mencuat ketika ditemukannya mayat Tuti dan Amalia, di Toyota Alphard, Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 1 Januari 2022, Pemerkosa Jessica Masih Misteri, Rendy Yakinkan Irvan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yani Sudarto, mengatakan, sketsa wajah itu diperoleh berdasarkan proses penyelidikan mereka.
Nama : Mr X
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 30 tahun
Bentuk muka : Oval
Bentuk dagu : Lancip
Baca Juga: Sinopsis Film Batman Returns, Michael Keaton Melawan Penjahat Penguin di Kota Gotham
Warna rambut : hitam
Hidung : lurus
Bentuk badan : sedang
Warna kulit : putih bersih
Informasi lain : Memakai kemeja kotak kotak hitam garis putih.
Namun demikian, rilisan ciri dan sketsa pelaku pembunuhan di Subang, dinilai tidak punya nilai signifikan untuk jadi alat bukti.
Baca Juga: Link Nonton Harry Potter Return To Hogwarts, Reuni Aktor dan Aktris Film Penyihir Cilik
Dalam wawancara dengan DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021, Ahli Kriminologi Universitas Pasundan, Bandung, Yesmil Anwar, membeberkan sejumlah kejanggalan.
Salah satu yang menyita perhatiannya, ialah pengambilan sudut pandang pelukisan sketsa, dari bagian belakang tubuh terduga pelaku.
“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ujarnya.
Menurut Yesmil Anwar, terdapat sifat keragu-raguan aparat yang mencolok dalam kasus ini, sehingga upaya yang dilakukan baru sebatas spekulasi.
Yesmil Anwar berpendapat, sketsa tersebut belum dapat mengarah menjadi bukti konkret yang kuat.
“Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang, sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya. Siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain,” kata pria yang juga menulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu.
Kejanggalan lain, ialah belum disorotinya hubungan-hubungan sosial antara korban dan orang sekitarnya.
Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), ditemukan tewas tanpa busana, kata dia, perlu ditelusuri juga hubungan bisnisnya.
“Keragu-raguannya yang semacam ini, makin lama akan semakin mengaburkan jejak-jejak yang sifatnya digital atau jejak konkret,” tuturnya.
Bahkan, dengan tegas, Yesmil Anwar menyarankan agar kegiatan forensik dimulai kembali dari awal.***(DeskJabar/Yudha Saputra)
Artikel ini sebelumnya tayang di DeskJabar dengan judul “SKETSA TERDUGA Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Inilah Respon Mengejutkan Pakar Kriminolog”