Network
PIKIRAN RAKYAT – World Health Organization (WHO) telah menetapkan nama COVID-19 sebagai nama baru bagi wabah penyakit virus corona yang berasal Kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan nama COVID-19 dibuat tanpa merujuk pada seseorang, suatu tempat, dan ataupun seekor hewan yang berkaitan dengan wabah virus corona, tujuannya yaitu untuk terhindar dari berbagai macam stigma.
Pada awal kemunculannya, virus yang menyerang saluan pernapasan ini disebut dengan 2019-nCov.
Baca Juga: Indonesia Angkat 3 Poin Utama dalam Sidang Dewan Keamanan PBB
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Rumah Sakit Hasan Sadikit Bandung telah menggelar rapat tertutup yang membahas tentang virus corona di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Rabu, 12 Februari 2020 tidak ada kasus virus corona di Jawa Barat.
“Per hari ini tidak ada kasus COVID-19 di Jawa Barat karena dua pasien suspect corona yang diawasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan dua pasien yang diawasi di Rumah Sakit Paru Rotinsulu semuanya telah di cek oleh Litbangkes yang mempunyai alat canggih untuk memastikan semuanya negatif,” tuturnya.
Baca Juga: Cikarang Timur Kini Punya Taman Ramah Anak Pertama Di Kabupaten Bekasi
Mantan Wali Kota Bandung ini menjelaskan pihak Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui kantor imigrasi kesehatan pelabuhan untuk memastikan keakuratan data di Jawa Barat.
Rumah Sakit Hasan Sadikin telah memiliki prosedur yang menunjang untuk mendeteksi penyebaran virus corona.
“Kita dengan pihak imigrasi sudah memantau keberadaan tenaga kerja asing Tiongkok atau dari Tiongkok yang ada di Jawa Barat, data per hari ini ada sekitar 3.000an, semua sudah termonitor keberadaannya dan juga sudah dikonsulatasikan,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, Kamis 13 Februari 2020
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kondusivitas.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan layanan masyarakat berupa hotline di nomor 119 khusus untuk melaporkan keberadaan virus corona.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan pemantauan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.***
