Wilayahnya Dinilai Unggul dalam Penurunan Kemiskinan, Uu Ruzhanul Ulum: Sinergi Jabar dan Pemerintah Jadi Kunci

- 19 Februari 2020, 16:39 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

PIKIRAN RAKYAT - Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu provinsi dengan progres kemajuan penurunan kemiskinan yang cukup cepat di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Unit Advokasi Daerah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden RI M. Arif Tasrif seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Humas Jabar.

"Ini yang membuat kita ingin tahu, kita mau belajar juga, pusat kita perlu belajar dari daerah, dengan prestasi yang bagus," kata Arif usai beraudiensi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu, 19 Februari 2020.

Baca Juga: Mimpi Jadi Iron Man Semakin Dekat, Jetman Dubai Siapkan Baju Terbang

"Setelah semua faktor kita evaluasi, kita masukan hasilnya menjadi bahan bagi tidak cuma Jabar, tapi semua daerah di Indonesia bisa mengambil pelajaran dari Jabar," tambahnya.

Arif pun berharap sinergi pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan menguat.

"Kita ingin duduk bareng dengan Jawa Barat ini khususnya untuk mengidentifikasi kira-kira apakah fokus program yang sekarang dijalankan pemerintah Provinsi Jawa Barat selama ini, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat, kita mau bedah bareng ini," ucapnya.

Baca Juga: Virus Corona Tewaskan Direktur Rumah Sakit yang Rawat Ribuan Pasien, Petugas Medis Akui Tak Bisa Terima Kenyataan

Berdasarkan data BPS Jabar, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Jabar mengalami penurunan sekitar 23,27 ribu jiwa.

Dari 3,40 juta jiwa (6,91 persen) pada Maret 2019 menjadi 3,38 juta jiwa (6,82 persen) pada September 2019.

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Provinsi Jabar terus berinovasi dalam penanggulangan kemiskinan dengan meluncurkan sejumlah program inovatif. Seperti Desa Juara yang mempunyai tiga pilar, yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa.

Baca Juga: Buntut Rusuh Persebaya vs Arema, PSSI Jatim Minta Jakmania Tidak Paksakan Datang ke Stadion

Dari tiga pilar tersebut, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan sejumlah program unggulan. Mulai dari BUMDes Juara, Jantung (Jembatan Gantung) Desa, sampai Patriot Desa. Program-program itu dirancang untuk memangkas ketimpangan ekonomi masyarakat pedesaan dengan perkotaan

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar mendorong kepesertaan BPJS, membentuk Jabar Quick Respons (JQR), Layad Rawat, Rutilahu, dan menggratiskan SPP bulanan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) serta meluncurkan program beasiswa.

"Pemda Provinsi Jabar membantu masyarakat Golekmah (Golongan Ekonomi Lemah red.), fokus terhadap dunia pendidikan. Karena dengan pendidikan hebat pola pikir seseorang akan berubah, dan diharap bisa meningkatkan taraf hidup," kata Kang Uu, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Sering Memakan Korban, Pemkot Bekasi Lakukan Perbaikan Sementara di 3 Jalan yang Berlubang

"Intinya, kita selalu harapkan ada progres (penurunan angka kemiskinan red.), keluarga miskin tidak bertambah, dan inilah salah satu tanggung jawab pemerintah yakni mengentaskan kemiskinan," lanjutnya.

Menurut Kang Uu, sinergi yang kuat antara Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah pusat menjadi kunci percepatan penanggulangan kemiskinan.

"Kalau di pusat tadi dikatakan ada sembilan kementerian terkait, maka kita juga akan melibatkan berbagai unsur demi mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat," pungkasnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x