Sinergi BUMD Jabar, Tanam Jahe untuk Diekspor

- 19 Februari 2020, 16:58 WIB
ILUSTRASI jahe.*
ILUSTRASI jahe.* /Pixabay

“Maka dimulai dulu kalau kita cerdas dengan mengawinkan database, apa yang laku di pasar diterjemahkan dengan kebutuhan Jawa Barat, kemudian diterjemahkan berapa kebutuhan tanahnya,” jelasnya.

Baca Juga: Sekretaris Komisi IV DPRD Tanggapi Tindak Kekerasan di SMAN 12 Bekasi

“Jadi, saya perintahkan Agro Jabar untuk keliling Jawa Barat melihat tanah-tanah kosong. Tanah-tanah kosong ini ada karena pemilik lahan bingung mau menanam apa, takut tidak laku karena tidak ada pengetahuan tentang pasar," tambahnya.

Direktur Consumer dan Retail bank BJB Suartini seperti dikutip dari situs resmi Humas Jabar mengatakan, upaya kolaborasi tersebut sebagai komitmen BJB dalam mendukung program dan pembangunan ekonomi di Jabar.

Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan kerja sama antara bank BJB dan Agro Jabar tentang pemberian fasilitas kredit untuk budi daya jahe dan kentang.

Baca Juga: Buntut Rusuh Persebaya vs Arema, PSSI Jatim Minta Jakmania Tidak Paksakan Datang ke Stadion

“Bank bjb senantiasa mendukung kegiatan usaha yang memiliki fundamental keuangan usaha yang cukup baik, sebagaimana dimiliki PT Agro Jabar. Maka penandatanganan kerja sama ini salah satu bentuk realisasi BUMD di Jawa Barat,” ungkap Suartini.

Sementara itu, Direktur Utama PT Agro Jabar (Perseroda) Kurnia Fajar menilai tanaman jahe sebagai salah satu rempah Nusantara diminati bangsa Eropa. Nantinya, jahe yang ditanam di Subang akan diekspor ke Eropa dan Korea Selatan.

“Kenapa jahe? Karena Jawa Barat memiliki agroklimat yang cocok dan sejarah sudah membuktikan bahwa rempah-rempah Nusantara dari lima besar rempah Nusantara yang dicari bangsa Eropa salah satunya jahe,” kata Kurnia.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Rabu 19 Februari 2020

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x