"Di Jabar ada 3 zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan massal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang.
"Stadion Pakansari untuk warga Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil," ujarnya.
Pada Minggu, 22 Maret 2020, dikonfirmasi 59 warga Jabar positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif virus corona berada di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Di Kota dan Kabupaten Bekasi, kasus positif masing-masing 15 dan 6 kasus positif. Di Kota dan Kabupaten Bogor masing-masing 7 dan 5 kasus terkonfirmasi. Sementara di Depok mencapai 13 kasus.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hal itu mengindikasikan mayoritas penyebaran penularan adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum dari penularan virus corona.
"Arahan saya, kebijakan yang ada di DKI Jakarta tolong di-copy oleh Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) karena situasinya sama, kotanya padat, kemudian statistik jumlah terjangkitnya juga tinggi," katanya.
Setelah menggelar rapat koordinasi di Kota Bekasi, Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Wali Kota Depok, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bupati Bogor untuk persiapan pelaksanaan rapid tes massal virus corona.***