Dana tersebut diambil dari pos anggaran lain seperti pos anggaran untuk perjalanan dinas dan sejumlah proyek lain yang telah disepakati oleh DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Kami sudah rapat dengan DPRD, akan banyak memberhentikan pekerjaan (proyek) di Pemprov (Pemerintah Provinsi), anggaran dinas ditarik fokus ke jaringan pengamanan sosial, itu sudah disepakati bersama pimpinan dewan," kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PRFM News.
Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu mengaku paham betul akan kondisi ekonomi yang terancam akibat virus corona.
Baca Juga: Insiden Para Pahlawan Penanganan Virus Corona yang Diserang di India
Ia pun membuat solusi dengan cara memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak dari anggaran yang telah dialihkan itu.
"Kami pahami curhatan rakyat seperti ojol, supir taksi, tukang parkir yang tidak punya pendapatan. Kami akan memberikan bantuan tunai dan pangan per bulan Rp 500.000," ujar dia.
Ridwan Kamil memprediksi bahwa wabah virus corona ada dalam rentang waktu empat bulan sehingga ia mengklaim bahwa dana Rp 3 trilun cukup untuk diberikan kepada warganya.
"Kam beri Rp 500.000 per bulan, yang butuh bisa sampai 1,5 juta orang. Jadi 1,5 juta dikali Rp 500.000 sebulan akan dianggarkan Rp 750 miliar. Karena kemungkinan wabah (virus corona. red) ini sampai empat bulan, jadi dikali empat, kira-kira totalnya Rp 3 triliun," tutur dia.
Baca Juga: India Rilis Gambar Mikroskop Elektron Pertama yang Diduga Virus Corona
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku akan berkerja keras untuk menemukan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan tunai tersebut, dan memberikan bantuan secara efisien.