Gempa Magnitudo 5,5 Bersumber di Sukabumi hingga Guncang Jabar, Ahli Beberkan Penyebabnya

PR BEKASI - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, membeberkan penyebab gempa magnitudo 5,5 yang bersumber di Sukabumi.

Diketahui, pada hari Rabu 16 Maret 2022 pukul 10.00.01 WIB wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa M 5,5 dengan magnitudo 5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94° LS dan 106,94° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 km.

Gempa Selatan Jabar M 5,3 dirasakan di beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu, Cianjur, Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang.

Baca Juga: Bikin Syok, Tentara Terjun Bebas dan Tersangkut di Pohon Malah Tersenyum Lebar

Wilayah Lebak Selatan, Cilegon, Sukabumi, Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok hingga Serang tutur merasakan gempa ini.

Kata Daryono, gempa yang bersumber di Sukabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa Gempa Selatan Jabar M5,3 ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya yang relatif "dalam" dengan magnitudo yang belum memenuhi ambang batas gempa pemicu tsunami," cuitnya.

Menurut Daryono, gempa magnitudo 5,3 dipicu dari deformasi intraslab Indo-Australia.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1044, Benarkah Luffy adalah Titisan Joy Boy? Simak Ulasannya

"Gempa Selatan Jabar M5,3 menurut saya dipicu deformasi intraslab Indo-Australia, tampaknya pada downdip megathrus" ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @DaryonoBMKG.

Di sisi lain Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG menyatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa magnitudo 5,5 update M5,3 ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Trailer Ms Marvel Tunjukan Perbedaan Dibanding Proyek MCU Sebelumnya

Cuitan Daryono tentang gempa bumi di Sukabumi dan wilayah Jabar. Twitter @DaryonoBMKG