Oknum Polisi Diduga Hajar Wartawan Metro TV di Sumedang, IKA Jurnalistik UIN Bandung Desak Usut Tuntas

- 30 Maret 2022, 08:18 WIB
Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. /Pixabay/Annabel_P/Pixabay

PR BEKASI - Insiden dugaan pemukulan seorang wartawan Metro TV di Sumedang, Jawa Barat, berlangsung di tengah pertandingan sepak bola.

Wartawan Metro TV tersebut, Husni Nursyaf, menderita luka di mata, dan memperoleh perawatan di RSUD Sumedang. 

Wartawan Metro TV yang juga anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumedang-Majalengka (Suma), kena bogem saat pertandingan sepakbola persahabatan antara Tim BPBD vs Tim Polres Sumedang.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1045, Luffy Berubah Jadi Raksasa, Kaido Sebut Topi Jerami Sebagai Dewa

Husni ikut bertanding memperkuat Tim BPBD. Menurut laporan Kabar Priangan, bahwa padai menit terakhir pertandingan, Husni melanggar salah seorang pemain Tim Polres Sumedang di area kotak penalti.

Husni segera meminta maaf dan sehingga mampu meredam tensi pertandingan. 

Dalam artikel Oknum Polisi Pukul Jurnalis Metro TV saat Pertandingan Sepakbola, Kapolres Sumedang: Kami Minta Maaf, dilansir bahwa dari luar lapangan datang penonton, yakni oknum polisi, yang masuk ke lapangan.

Sejurus kemudian, oknum polisi itu memukul Husni di bagian mata kiri. Pukulan tersebut membuat mata Husni berdarah. 

Baca Juga: Kejutan One Piece 1045, Kaido Tak Berkutik Hadapi Luffy Mode Nika, Topi Jerami Gunakan Teknik Baru

Husni merupakan alumnus jurusan Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2004. Ikatan Alumni (IKA) Jurnalistik UIN Bandung mengecam kekerasan tersebut.

Ketua IKA Jurnalistik UIN Bandung, Andri Ridwan Fauzi mendesak polisi untuk mengusut aksi pemukulan.

"Kami mengecam tindakan kekerasan oknum anggota polisi terhadap jurnalis yang juga keluarga kami (alumnus Jurnalistik UIN Bandung). Polisi harus mengusut tuntas tanpa memandang bulu," kata Andri, dalam keterangan resmi yang diterima PikiranRakyat-Bekasi, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca Juga: Gratis 18 Link Twibbon Ramadhan 2022 Gratis, Marhaban Ya Ramadhan!

Menurut Ozi, demikian ia akrab disapa, kekerasan terhadap warga negara atau profesi jurnalis sangat disayangkan masih terjadi. Apalagi dilakukan oknum aparat negara. 

“Kami meminta pihak kepolisian untuk turun tangan mengusut pemukulan terhadap keluarga kami,” ucapnya.

Arogansi oknum anggota harus menjadi evaluasi pihak kepolisian. Mengingat peristiwa ini terjadi di luar kerja Jurnalistik dan tugas kedinasan kepolisian.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto pun telah angkat bicara mengenai kabar anak buahnya yang diduga memukul jurnalis Metro TV ini.

"Mulai malam ini dilakukan pemeriksaan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Kapolres menyampaikan, atas nama Polres Sumedang pihaknya memohon maaf, dan akan memberikan sanksi yang tegas terhadap anggotanya yang melakukan pemukulan.***

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah