PR BEKASI – Momen berpulangnya Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril masih menyisakan luka mendalam di hati Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, momen kepulangan Eril ini membuat mereka memiliki cara pandang baru memaknai kehidupan, bahwa kebahagiaan keluarga yang pada akhirnya menjadi penting.
"Jadi momen ini meredefinisi, menskala prioritaskan, aspek-aspek kehidupan, melalui momen ini, apakah karir bapaknya yang di nomor satukan, apakah karir ibunya mengikuti, apakah anak, namun pada akhirnya kebahagian keluarga yang menjadi nomor satu," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Ridwan Kamil menuturkan bahwa dalam kehidupan kebaikan itu berharga dan tidak perlu ditunda.
"Dengan kejadian Eril itu, akhirnya saya tahu yang paling berharga adalah kebaikan. Jadi, kebaikan tidak perlu jabatan, berbagi kebaikan tidak perlu umur panjang, berbuat kebaikan tidak perlu harus kayak raya dulu, berbuat kebaikan kapan saja, itulah bekal Eril itulah kesimpulannya," ucap Ridwan kamil.
Ayah Eril ini pun menuturkan kepada Najwa Shihab bahwa Eril mengajarkan kepada banyak orang tentang efek dari sebuah kebaikan.
Baca Juga: Proses Penangkapan MSAT Selalu Dihalangi, Polisi Minta Kemenag Izin Ponpes Dicabut
"Karena tidak semua orang akan didoakan sedemikian rupa seperti Eril itu, mungkin one a million itu, Eril mengajarkan rumusnya hanya itu 'benih kebaikan di dunia akan menjadi jutaan doa'," kata Ridwan, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman YouTube Najwa Shihab.