Network
PR BEKASI - Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan dugaan 'kuburan' sembako yang diduga merupakan Bansos Presiden tahun 2020.
Sembako tersebut ditemukan di sebuah lahan di Jalan Tugu, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Beberapa video dan foto memperlihatkan sembako-sembako yang telah tertimbun tanah itu pun tersebar luas di media sosial.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Menurut keterangan pemilik tanah yakni HM Rudi Samin, dia mengatakan bahwa sembako tersebut memang sengaja dikubur oleh oknum ekspedisi.
Adapun alasannya adalah dikabarkan pihak pusat akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut keterangan Samin, penguburan sembako itu dilakukan oleh oknum koordinator sebuah ekspedisi dan seorang warga yang menyewakan lahannya tanpa izin.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
"Barang ini dikirim untuk dipendam, bukan untuk dibagikan kepada masyarakat, karena pihak pusat JNE itu ketakutan pada saat itu akan diperiksa KPK," kata Rudi Samin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @rkjabarjuara.
Sementara itu, pihak JNE mengaku bahwa sembako tersebut sengaja dikubur karena kondisinya telah rusak.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," ujar PV of Marketing JNE, Eri Palgunadi.
Baca Juga: Gratis! 20 Link Twibbon HUT RI 17 Agustus 2022 Terbaru dan Cara Menggunakan, Tinggal Download
Sebelumnya, penemuan sembako itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian menggunakan alat berat.
Sembako tersebut diduga merupakan Bansos Presiden yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak Covid-19.
Kuburan sembako itu kemudian dibongkar oleh Rudi Samin pada Jumat, 29 Juli 2022 pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Cek Lokasi Mobil SIM Keliling Jakarta, Bogor, dan Bandung pada Senin, 1 Agustus 2022
Menurut Samin, sembako-sembako tersebut dikabarkan akan dibagikan untuk warga di luar Pulau Jawa.
"Ini untuk ke luar daerah, bukan daerah Jawa tapi daerah Sumatra," kata Rudi Samin.***
