Baca Juga: Kebakaran di Disdik Kabupaten Bekasi, Diduga Akibat Korsleting Listrik
"Pemadam Kebakaran bergerak cepat, karena kita khawatir (kobaran api) akan terkena ke pasien," ujarnya.
"Tetapi jaraknya (api) agak jauh dengan IGD, jadi kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar (kebakaran) tidak menjalar ke bangunan Denpom," lanjutnya.
Adapun penyebab lainnya, yakni kemungkinan besar timbul melalui botol-botol dan tabung gas yang berisikan zat kimia.
Dikonfirmasi oleh Bima, bahwa kebakaran bukan disebabkan oleh amunisi senjata, melainkan karena korsleting yang memercikan api ke area tabung gas.
"Kemungkinan besar (kebakaran) itu muncul dari botol dan tabung gas, jadi bukan dari amunisi senjata," jelasnya.
"Dari tabung gas dan botol-botol yang berisikan zat kimia, karena di dekat situ kan ada apotek," sambungnya.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Bekasi Pilihan untuk Berbuka atau Sahur, Orang Betawi Wajib Coba, Ini Bahan Simpelnya
Bima menambahkan, sejauh ini puji syukur belum ada laporan terkait korban jiwa maupun luka-luka akibat dari kebakaran di RS Salak Bogor.
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka," tuturnya.