Atasi Banjir, Pemkab Garut Anggarkan Rp570 Juta untuk Bangun Tembok di Bantaran Sungai

- 9 Agustus 2020, 16:27 WIB
Banjir
Banjir /PIXABAY/Imaresz

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menganggarkan dana sekitar Rp570 juta untuk membangun tembok penahan tanah bantaran sungai di Desa Sukasenang guna mengantisipasi bencana banjir luapan sungai yang kerap terjadi saat musim hujan.

"Pemkab Garut sudah mengalokasikan anggaran, besarannya Rp570 juta untuk membangun tembok penahan di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, agar air sungai tidak masuk ke perkampungan," kata Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan saat meninjau pembangunan tembok penahan aliran air Minggu, 9 Agustus 2020 seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Ia menuturkan sejumlah rumah penduduk di Kampung Babakan Salam, Desa Sukasenang merupakan daerah rawan dilanda banjir luapan sungai karena tidak adanya tembok untuk pembatas aliran air.

Baca Juga: Sakit Hati Anaknya Disebut Calon Teroris oleh Denny Siregar, Orang Tua Santri Sambangi Tasikmalaya

Dirinya menerangkan setiap musim hujan, aliran air dari Sungai Cirajut kerap meluap kemudian menggenangi rumah penduduk di Kampung Babakan Salam.

"Kejadian banjir yang cukup parah terjadi tahun 2018, banjirnya sampai ke jalan," ujarnya.

Dirinya menuturkan anggaran itu, digunakan untuk membangun tembok sepanjang 500 meter dengan ketinggian 2 meter agar air tidak lagi masuk ke pemukiman penduduk.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Lebanon Lakukan Unjuk Rasa hingga Berujung Pembakaran Gedung

"Kalau sudah dibangun tembok seperti ini, saya kira saat air naik tidak akan masuk ke perkampungan," ucapnya.

Seorang warga Babakan Salam Abdul Haris (52) mengatakan pembangunan tembok untuk menghalangi aliran air itu merupakan harapan warga agar tidak terjadi lagi banjir.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x