Network
PR BEKASI - Sebagai bentuk penunjang kegiatan dan mengangkat potensi daerah, Jawa Barat pada tahun 2020 ini akan difasilitasi oleh kendaraan multi fungsi.
Mobil dengan nama Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) ini ditargetkan akan terdapat di 120 desa.
Kendaraan itu berupa mobil yang dapat berubah bentuk sedemikian rupa untuk menunjang kegiatan yang diperlukan di desa.
Baca Juga: Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020
Sehingga kegiatan panggung hiburan, acara bersama, sebagai angkutan, dan program lain dari desa dapat dilakukan dan tidak terkendala.
Ditemui di Cirebon, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil menyebutkan, bahkan di beberapa desa, panggung dari mobil dapat digunakan untuk acara pernikahan.
Tidak sampai di situ,mobil ini seperti dikatakan Kang Emil memfasilitasi kebutuhan suara hingga visual.
Baca Juga: Sempat Dibuka Menguat, IHSG Awal Pekan Ini Habiskan Waktu di Zona Merah
"Mobil ini juga, sudah dilengkapi fasilitas pengeras suara dan proyektor," ujar Kang Emil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Senin, 21 September 2020.
Dalam kesempatan di Cirebon itu, Kang Emil memberikan sebanyak tujuh unit Maskara untuk tujuh desa di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag mengatakan, tujuh desa yang mendapatkan bantuan Mobil Maskara ini, yaitu Desa Ciawi gajah, Ciledug Kulon, Babakan, Gegesik kulon, Marikangen Susukan dan Prajawinangun Kulon.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Mahasiswi di Makassar Digilir 7 Laki-laki Usai Kunjungi Tempat Hiburan Malam
Imron menjelaskan bahwa desa yang mendapat mobil Maskara merupakan desa dengan hasil penilaian yang terbaik.
Karena itu, adanya pemberian mobil terhadap tujuh desa terbaik, Imron berharap dapat menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk meningkatkan prestasi, layanan serta pengembangan desa jauh lebih baik lagi.
Imron juga berharap masyarakat yang mendapatkan fasilitas mobil Maskara, agar dapat menggunakannya dengan sebaik mungkin, mulai dari kepentingan pemerintahan desa hingga masyarakat desa.***
