Bulog Limpahkan Kasus Beras Plastik di Purwakarta ke Kejaksaan Negeri, Dedi Mulyadi: Saya Senang

- 16 Oktober 2020, 09:51 WIB
Temuan beras plastik bulog.
Temuan beras plastik bulog. /Istimewa

PR BEKASI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jawa Barat melaporkan kasus temuan beras plastik di Purwakarta kepada Kejaksaan Negeri Purwakarta beberapa waktu yang lalu.

Langkah pelaporan tersebut diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, pengusutan kasus beras plastik ini penting untuk memulihkan nama baik Bulog yang selama ini sudah baik di mata masyarakat.

Baca Juga: Harga Kopi Gayo Anjlok, Petani Tagih Jokowi: Pemerintah Tidak Ada Keseriusan

“Saya senang kasus ini ditangani Kejaksaaan agar terbukti siapa oknum yang bermain-main menyuplai beras pada masyarakat yang di dalamnya ada biji plastik,” kata Dedi Mulyadi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Jumat 16 Oktober 2020.

“Ini kan memberi ancaman pada kesehatan masyarakat yang sangat serius,” katanya melanjutkan.

Dedi mengatakan, sejak dulu dirinya suka memeriksa kualitas beras Bulog dari waktu ke waktu.

Hingga suatu saat ketika ia menemukan satu karung beras berbiji plastik, Dedi sangat menyesal, lantaran selama ini ia meyakini kualitas beras Bulog sangat baik.

Baca Juga: Soroti Perlakuan Aparat ke Aktivis KAMI, Fadli Zon: Kolonialis Belanda Lebih Sopan dan Manusiawi

Oleh karena itu, pelaporan kasus ini ke Kejaksaan diharapkan dapat segera menemukan oknum yang bermain di sini.

“Mudah-mudahan segera diumumkan oleh Kejaksaan siapa oknum yang bermain,” tuturnya.

Mantan bupati Purwakarta ini meminta kepada Bulog agar kasus ini tidak menambah beban yang dipikul Bulog.

“Apalagi Bulog masih harus menanggung beban setoran Bank yang setiap bulan relatif masih tinggi. Tapi pada waktu tertentu juga harus bisa menyediakan beras untuk darurat,” ujarnya.

Baca Juga: Sangkal Tudingan Mahfud MD, Gatot Nurmantyo: Belum 2 Bulan Terbentuk, Dituding Kerahkan Jutaan Orang

“Seperti kemarin, didorong harus mengeluarkan beras saat pandemi Covid-19,” tuturnya melanjutkan.

Legislator dapil Jawa Barat VII ini pun berharap, program pemerintah terintegrasi dengan bantuan pangan non-tunai dan Bulog. Dengan begitu, Bulog akan mengisi stok bantuan pangan ke setiap daerah.

“Jangan hanya ketika susah dia diperlukan, ketika mudah ditinggalkan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa, di saat kondisi sulit maupun mudah harus tetap menjadi mitra utama.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x