Ceritakan Kendala Hidup di Bekasi ke Pemkot, Ikatan Keluarga Besar Papua Berharap Diperlakukan Sama

3 April 2021, 06:00 WIB
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menerima kunjungan silaturahmi Ikatan Keluarga Besar Papua di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Kamis, 1 April 2021. /ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/ANTARA

PR BEKASI - Ikatan Keluarga Besar Papua disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam rangka kunjungan silaturahmi.

Kunjungan tersebut dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jawa Barat.

Endang Suharyadi selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota bekasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima dan menyambut baik Ikatan Keluarga Besar Papua.

Ia juga mengatakan bahwa dalam kunjungan tersebut berharap kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam pembangunan Kota Bekasi.

Baca Juga: Kedapatan Serang Orang Tua Sendiri, Eks Inter Milan Ini Ditangkap Pihak Kepolisian Kolombia

Baca Juga: BST Rp300 Ribu Tahap 3 Cair Besok 3 April 2021, Segera Ambil di ATM Bank DKI Terdekat 

"Ikatan Keluarga Besar Papua ini didirikan masyarakat Papua dengan sukarela dengan tujuan kepentingan bersama dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Bekasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik di bidang sosial kemasyarakatan, budaya, dan lainnya," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Sabtu, 3 April 2021.

Endang juga meminta kepada Ikatan Keluarga Besar Papua agar dapat menjaga satu sama lain dalam persatuan dan kesatuan NKRI.

Selain itu, diharapkan dapat menjauhi tindakan-tindakan anarkis yang berakibat mencoreng nama baik institusi sendiri.

"Dalam NKRI kita tidak mendiskriminasikan satu kelompok dan Pemkot Bekasi sendiri juga tidak pernah memilah atau bersikap diskriminasi. Menaungi semua golongan dan agama yang ada," lanjutnya.

Baca Juga: Terkesan dengan Filosofi Masjid Ramlie Mustofa, Anies Baswedan: Melambangkan Cinta sang Pendirinya 

Ia pun melanjutkan bahwa sesama umat beragama pun harus saling melindungi dan rukun satu sama lainnya, agar bisa beribadah dengan tenang di Kota Bekasi.

"Menyangkut kerukunan agama kita lindungi dan fasilitasi. Seperti amanat Pak Wali Kota Bekasi, semua agama yang telah diatur perundang-undangan bisa beribadah dengan tenang di Kota Bekasi," katanya.

Endang berharap dengan adanya Ikatan Keluarga Besar Papua di Kota Bekasi ini bisa melanjutkan legalitas organisasi masyarakat dan melaporkannya kepada Kesbangpol Kota Bekasi.

"Hingga kini, tercatat ada 171 ormas di Kesbangpol Kota Bekasi," sambungnya.

Ayub yang merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Papua (IKPB) menjelaskan bahwa ormas-ormas tersebut dibentuk oleh masyarakat Papua yang berada di luar wilayah Papua, seperti Jabodetabek.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Kereta di Taiwan Bertambah Jadi 51 orang, Termasuk Kondektur dan Asisten 

Menurutnya, pertemuan ini merupakan pertemuan dengan ajang silaturahmi masyarakat Papua yang berada di Kota Bekasi dengan Pemkot Bekasi.

Ia juga mengakui bahwa masyarakat Papua selama ini mengalami sedikit kendala hidup di Kota Bekasi Jawa Barat.

Kendala tersebut salah satunya yang berkaitan dengan sektor pendidikan dan tenaga kerja.

"Pertemuan ini sangat menggembirakan kami karena itulah yang kami tunggu, itulah yang kami nanti-nantikan. Sehingga warga Papua yang ada di Bekasi ini diperlakukan sama dengan masyarakat lainnya yang tinggal dan menetap di Kota Bekasi," kata Ayub.

Ia juga berharap dalam pertemuan ini, semoga nantinya warga Papua di Kota Bekasi bisa menjalin kerja sama dan mendukung Pemerintah Kota Bekasi.

"Semoga kita bisa terus bersinergi, bisa terus dikomunikasikan. Dalam waktu dekat kami akan urus legalitas IKBP kepada pihak terkait seperti Kemenkum dan HAM serta Kemendagri," lanjutnya. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler