PR BEKASI - Kabupaten Bekasi mempunyai kampung unik dengan Lapangan Sepak Bola.
Bukan sembarang Lapangan Sepak Bola. Pasalnya, kampung di Kabupaten Bekasi ini mempunyai Lapangan Sepak Bola dengan standar internasional.
Tak tanggung-tanggung, Lapangan Sepak Bola itu berstandar layaknya Federation International de Football Association (FIFA).
Baca Juga: Jalan Otista Kota Bandung Jadi Lapangan Sepak Bola Dadakan Saat PSBB, Warganet Geram
Diketahui, Lapangan Sepak Bola tersebut berada di Kampung Bulu RW 010 Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Warga setempat sering menyebutnya dengan Stadion Kampung Bulu.
Lapangan yang berada di lahan 10.200 meter ini memiliki kesamaan dengan Lapangan Sepak Bola internasional dengan ukuran lapangan 100 x 68 meter persegi.
Baca Juga: Pertamina Sulap Lapangan Sepak Bola Jadi Rumah Sakit Darurat Virus Corona
Hal tersebut disampaikan Jahidin, selaku Sekretaris Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan pada awak media.
"Ukuran lapangan 100 m x 68 meter persegi," kata Jahidin pada Rabu, 29 September 2021.
Jahidin mengatakan, standar FIFA lapangan sepak bola adalah, Panjang berkisar 100 – 110 meter, lebar berkisar 64 sampai 75 meter, lingkar tengah Radius 9,15 m.
Baca Juga: Hutan Seluas Hampir Sejuta Lapangan Sepak Bola di Indonesia Hilang pada 2019
Masih menurut Jahidin, keberadaan lapangan sepak bola tersebut sudah hampir tujuh bulan, dan menjadi kebanggaan warganya.
Selain itu rumput yang digunakanpun sama dengan kebanyakan lapangan sepakbola internasional yakni rumput Zoysia matrella (ZM).
Penggunaan rumput Zoysia matrella (ZM) ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti rigiditas (kerapatan), elastisitas, mampu menahan beban, dan perakaran yang kuat.
Baca Juga: Peringkat FIFA: Posisi Indonesia Melorot, Inggris Akhirnya Tembus Tiga Besar Dunia
Diketahui pada akhir Oktober 2021 mendatang, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum rencananya akan melaunching Stadion Kampung Bulu untuk kegiatan sekaligus menyambut Hari Santri Nasional.
Sekdes menyebut untuk biaya penataan lapangan sepak bola tersebut menggunakan anggaran pemerintah, dan tak ada bantuan dari pihak manapun sehingga kedepannya akan dikelola secara profesional.
"Semua biaya melalui anggaran pemerintah, jadi tidak ada bantuan dari pihak mana pun," kata Jahidin.***