PR BEKASI - Aksi pencurian terjadi di sebuah minimarket yang berlokasi di Hankam 4 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Para pelaku melakukan pencurian dengan cara membobol tembok samping toko.
Hal tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari pada awak media Kamis, 7 Oktober 2021.
Erna mengatakan, kejadian tersebut diketahui pada Selasa, 5 Oktober 2021 sekira pukul 6.15 WIB oleh Andika Firmansyah salah satu pegawai toko.
Bermula saat Andika Firmansyah akan masuk kerja, akan membuka Rolling Door mini market.
Saat di dalam toko Andika melihat monitor dan Web CCTV keadaan mati. Sontak Andika kaget, pasalnya tak biasanya monitor dan Web CCTV mati. Mengetahui CCTV mati kemudian Andika menunggu temannya datang untuk mengabarkan.
Baca Juga: Hotman Paris Beri Pesan pada 2 Ibu Pencuri Susu dan Minyak Kayu Putih: Jangan Diulangi Lagi
"Menurut saksi Andika, langsung masuk ke dalam toko dan melihat monitor dan Web CCTV yang keadaan mati," kata Erna melalui keterangannya.
Masih menurut Erna, dikarenakan monitor dan Web CCTV yang ada di dalam toko tidak berfungsi, Andika akhirnya keluar dari dalam toko dan menunggu temannya (saksi lainnya) yakni Listianingsih.
"Setelah Listianingsih datang pada pukul 6.10 WIB, kedua saksi akhirnya masuk kembali bersama-sama ke dalam toko," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Pencuri Kotak Amal Ditangkap Polisi, Nekat Pakai Celana Dalam Agar Tak Terlihat di CCTV
Pada saat mereka sudah masuk ke dalam toko, Listianingsih melihat keadaan toko dan terlihat pada bagian samping toko (dinding) sudah dalam kondisi berantakan dan bolong.
Setelah mengetahui dan melihat keadaan dinding toko sudah rusak dan bolong, Listianingsih kemudian langsung menghubungi Mulyadi, selaku koordinator wilayah toko.
"Kemudian saksi (Listianingsih) menghubungi saudara Mulyadi, selaku koordinator wilayah toko,untuk melaporkan kejadian" kata Erna.
Atas kejadian tersebut, diketahui sejumlah uang yang berada di dalam brankas hilang dibobol. Namun untuk nominal jumlahnya menurut Erna masih belum diketahui.***