PIKIRAN RAKYAT - Tersiar informasi yang menyebutkan bahwa ada penemuan beberapa hewan yang mati mendadak di Cibarusah, Bekasi, yang diduga akibat virus corona.
Virus corona yakni virus yang diduga berasal dari hewan kelelawar yang terinfeksi virus kemudian menular melalui manusia.
Dugaan tersebut santer terdengar ketika ditemukannya pasar hewan di Wuhan, Tiongkok, yang merupakan asal mula virus yang kini semakin menyebar ke seluruh bagian dunia yang lain.
Baca Juga: Kerap Diancam Haters, EXO-L Ajukan Gugatan demi Lindungi Chen di Jalur Hukum
Gejala paling parah dari virus corona ini adalah daya serang yang bisa menyebabkan kematian pada seseorang.
Namun, terkait penularan pada manusia, tersiar informasi dari Bekasi, tepatnya di Cibarusah, yang menginformasikan adanya beberapa hewan yang mati mendadak akibat virus corona.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut dibantah melalui tim yang memerangi hoaks di media sosial, yakni Jabar Saber Hoaks.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Convenience Store Saet Byul, Adaptasi Webtoon yang Diperankan oleh Ji Chang Wook
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram milik pemerintah Provinsi Jawa Barat, @jabarsaberhoaks, pada Rabu, 11 Maret 2020, memberikan cek fakta mengenai informasi yang beredar luas tersebut.
Unggahan tersebut diunggah pada Selasa malam, 10 Maret 2020 lalu.
Pihak Jabar Saber Hoaks mengatakan, berdasarakan hasil pantauannya. Beredar informasi adanya sejumlah hewan yang ditemukkan mati mendadak di Cibarusah, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Modus Pembobolan ATM, Komplotan Beromset hingga Miliaran Rupiah
Sebuah akun diketahui membagikan informasi tersebut dan mengaitkannya dengan virus corona.
Hal inilah yang meresahkan warga, terutama warga Bekasi. Mengingat dampak terparah dari virus corona adalah kematian, namun banyak juga yang akhirnya bisa sembuh dari wabah tersebut.
Selanjutnya, Tim Jabar Saber Hoaks menjelaskan fakta sebenarnya dari informasi penemuan beberapa hewan di Bekasi yang mati mendadak yang diakibatkan oleh virus corona.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona
Dinas terkait telah datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan uji cepat (rapid test) terhadapi bangkai hewan tersebut.
Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwiyan Wahyudiharto mengatakan, hasil yang didapat dari pemeriksaan uji cepat menunjukkan seluruh hewan diduga mati akibat keracunan.
Hal ini mengacu pada tidak ditemukannya tanda-tanda adanya penyakit yang berpontensi menular dari hewan tersebut.
Baca Juga: Kecanduan hingga Menghambat Perkembangan Otak, Berikut Dampak Negatif Bermain Gadget untuk Anak
Itu juga sekaligus menjawab dugaan atau isu yang menyebutkan bahwa hewan-hewan tersebut mati akibat virus corona dan flu burung sebagaimana yang sempat beredar.***