Pascasatu Pekan #DirumahAja, Pengguna Transportasi di Kota Bekasi Alami Penurunan

27 Maret 2020, 13:05 WIB
SEJUMLAH pengendara melintasi Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, di Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Hastag #DirumahAja menjadi tren yang harus diikuti oleh masyarakat diseluruh penjuru Tanah Air sebab dengan bertahan di dalam rumah, turut membantu Indonesia untuk 'berperang melawan' virus corona atau COVID-19.

Sejak kebijakan imbauan #DirumahAja diterapkan dibantu dengan sejumlah perusahaan yang memberikan hak pekerja untuk bekerja dari rumah, Dinas Pendidikan memberikan hak siswa untuk belajar di rumah, beberapa kegiatan beribadah dianjurkan untuk dilakukan di rumah, berbagai jalanan kota sontak meregang.

Dikutip oleh pikranrakyat-bekasi.com dari Jabar Digital Service dan Tim Data Rising Star IYKRA dari Big Data Waze Jawa Barat, Kota Bekasi dikategorikan termasuk sebagai warga yang mentaati peraturan untuk #DirumahAja.

Baca Juga: Kabar Baik, Australia Segera Uji Coba Vaksin Virus Corona Pekan Depan

Data tersebut menunjukkan warga Jawa Barat memiliki penurunan yang cukup signifikan atas penggunaan kendaraan.

Hal itu mendandakan mobilitas warga Jabar juga berkurang beriringan dengan imbauan di rumah saja dari Pemerintah dalam rangka meminimalisasi virus corona atau COVID-19.

Di Kota Bekasi saja misalnya, tingkat penggunaan transportasi baik pribadi maupun publik turun hingga 30 persen dalam kurun waktu satu minggu.

Baca Juga: Lawan Dampak Virus Corona, Rupiah dan IHSG Kembali Dibuka Menguat

Pada 9 Maret hingga 14 Maret 2020 sebelum pemerintah menerapkan kebijakan #DirumahAja, penggunaan transportasi bisa mencapai angka lebih dari 10.000, kemudian pada 16 Maret hingga 21 Maret setelah Pemerintah menerapkan kebijakan tersebut, angka penggunaan kendaraan turun sekitar 3.000 pengguna, menjadi sekitar 7.000 pengguna.

Dalam data yang dihimpun pada minggu pertama pasca kebijakan tersebut, Kabupaten Bekasi justru mengalami kenaikan pengguna transportasi.

Kenaikan diangka 10 persen, sebab menurut data pada 9 Maret hingga 14 Maret, Kabupaten Bekasi memiliki sekitar 2.000 pengguna transportasi.

Baca Juga: Lewati Tiongkok, Amerika Serikat Berpotensi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Virus Corona

Namun setelah adanya kebijakan #DirumahAja pada 16 Maret hingga 21 Maret, pengguna transportasi justru meningkat di angka nyaris 3.000 pengguna.

Kabupaten Bekasi memang memiliki banyak kawasan industri yang belum menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work From Home, terlebih berbagai pabrik yang menjalankan produksi barang dan pangan ada di sana.

Masih banyaknya mobilitas yang dilakukan oleh warga Kabupaten Bekasi disebabkan juga oleh kecilnya hak bekerja dari rumah bagi para pekerja, sehingga mereka masih harus berangkat ke pabrik atau ke kantor.

Baca Juga: Update Virus Corona di Bekasi: Pasien Positif Bertambah 5 Orang dan 1 Orang Sembuh

Secara keseluruhan ada dua Kota di Jawa Barat yang mengalami perubahan yang cukup signifikan terkait penggunaan kendaraan yang menandakan masyarakat patuh terhadap aturan Pemerintah karena #DirumahAja.

Kota tersebut adalah Kota Depok, dan Kota Bandung.

Depok mengalami penurunan lebih dari 50 persen sejak 16 Maret hingga 21 Maret. Dari kisaram 3.000 pengguna, menyusut menjadi 1.000 pengguna saja di minggu pertama.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini: Jumat 27 Maret 2020, Waspada Hujan di Sore Hari

Satu lagi adalah Kota Bandung, kota ini mengalami penurunan pengguna transportasi hampir 80 persen.

Per tanggal 9 Maret hingga 14 Maret, pengguna mencapai angka 5.000, sementara per 16 Maret hingga 21 Maret pengguna menyusut jadi dibawah 1.000.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Jabar Digital Service

Tags

Terkini

Terpopuler