Lewati Tiongkok, Amerika Serikat Berpotensi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Virus Corona

- 27 Maret 2020, 10:05 WIB
SEORANG pasien dibawa ke ambulan selama wabah virus corona, di wilayah Manhattan di New York City, New York.*
SEORANG pasien dibawa ke ambulan selama wabah virus corona, di wilayah Manhattan di New York City, New York.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat kini memuncaki jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.

Seperti yang dilansir dari Reuters oleh Pikiranrakyat-bekasi.com pada Jumat, 27 Maret 2020, AS telah melampaui jumlah dari negara asalnya Tiongkok dan Italia.

Sebelumnya kedua negara tersebut merupakan negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak, Tiongkok yang menjadi awal mula episentrum penyebaran virus corona tersebut selalu memimpin.

Menurut laporan dari World Meters pada 27 maret 2020, kasus virus corona tertinggi berada di Amerika Serikat dengan total kasus 85.280 kasus yang terinfeksi.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Planet Muncul Dekat Kabah yang Ditutup Terkait Corona, Simak Faktanya  

Jumlah ini melonjak signifikan dengan adanya penemuan 17.069 kasus baru yang telah terhitung sedangkan Tiongkok sendiri hanya ada 55 kasus baru.

Tiongkok di urutan kedua dengan 81.340 kasus dan Italia di urutan ketiga dengan 80.589 kasus.

Di Amerika Serikat, 1.293 orang telah meninggal karena virus corona setelah adanya penambahan 266 orang kemarin.

Kebanyakan kasus tersebut menyerang orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis yang mendasarinya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x