Gelar Ritual Thudong, Puluhan Biksu dari Thailand Jalan Kaki hingga Borobudur, Sempat Lintasi Cikarang

12 Mei 2023, 14:19 WIB
Puluhan biksu dari berbagai negara seperti Thailand dan Nepal melintasi Cikarang, Kabuupaten Bekasi, dalam ritual Thudong menuju ke Borobudur. /Patriot Bekasi/M Hafni Ali Fahmi/

PATRIOT BEKASI - Menyambut Hari Raya Waisak, puluhan biksu dari berbagai negara menggelar kegiatan Thudong.

Puluhan biksu tersebut menempuh ribuan kilometer dengan berjalan kaki mulai dari Batam sampai ke Borobudur.

Siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB, para peserta Thudong ini melintasi jalan di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Tak hanya diikuti oleh para biksu dari berbagai negara, ada juga komunitas yang turut serta dalam kegiatan Thudong.

Baca Juga: Jelang One Piece 1084: 4 Karakter yang Biasa Mengalahkan Kurohige, Yonko Luffy Termasuk?

Salah satunya anggota dari Laskar Agung Macan Ali Kesultanan Cirebon yang bernama Zihan.

Disampaikan olehnya bahwa Thudong merupakan sejenis ritual para biksu dari berbagai negara.

Dalam ritual keagamaan tersebut mereka juga mencari jati diri dengan menahan lapar, nafsu, dan juga keluh kesah.

Puluhan biksu tersebut melintasi empat negara yakni Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Dimulai dari Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Baca Juga: INFO, Gunung Gede Pangrango Bogor Ditutup Mulai 15 Mei 2023, Ini Penyebabnya

"Sebuah ritual para biksu dari berbagai negara, kebetulan sekarang melintasi empat negara. Thailand, Malaysia, Singapur, ini sejarah nih Indonesia baru pertama nih," kata Zihan.

Dia menjelaskan bahwa biksu yang ikut dari Thailand ada beberapa orang, dan peserta lainnya ada yang dari Indonesia, Malaysia, hingga Nepal.

"Kalau yang ikut dari Thailand beberapa orang. Mulai dari Batam sampai Borobudur, peserta biksu 32," tutur dia.

"Peserta dari berbagai negara termasuk Nepal," sambungnya, sebagaimana dikutip Patriot Bekasi pada 12 Mei 2023.

Di sisi lain, dia pun menjelaskan makna dari komunitasnya yakni Laskar Agung Macan Ali asal Cirebon.

Dia mengungkapkan bahwa Macan Ali merupakan bentuk toleransi dan Bhineka Tunggal Ika.

"Ini Macan Ali ini sebagai bentuk toleransi, jati diri bangsa Indonesia kan penuh dengan ramah tamah, berbhineka tunggal ika," pungkasnya.

Laskar Agung Macan Ali Kesultanan Cirebon sendiri menjadi penanggung jawab dalam perjalanan para biksu ini di Indonesia.

***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler