Network
PR BEKASI - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di kamar Grand Iora Hotel, Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi pada Jumat 12 Maret 2021 lalu.
Diduga korban berinisial NS (60) melakukan aksi aksi bunuh diri dengan cara menggantung.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menjelaskan, korban datang ke hotel sekitar pukul 11.50 WIB.
Korban menitipkan tas untuk diberikan kepada pemilik hotel. Namun, tak berselang lama korban ditemukan dalam kondisi gantung diri di dalam kamar mandi hotel.
Baca Juga: Golongan Darah Tertentu Bisa jadi Faktor Risiko Terkena Diabetes? Begini Menurut Penelitian
Baca Juga: Stadion Pertama Berkonsep Green Building Segera Hadir di Jakarta, Anies Baswedan: Separuh Jalan Lagi
"Awalnya itu, korban menitipkan tas dan berpesan kepada salah seorang karyawan, untuk memberikan tas tersebut kepada pemilk hotel usai korban melakukan check out," kata Kompol Erna, sebagaimana dkutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Selasa, 16 Maret 2021.
"Tak lama, karyawan hotel ini melaporkan ke pemilik hotel bernama Inge terkait titipan tas tersebut," sambungnya.
Inge (pemilik hotel) di sini juga menjelaskan akan memesan ojek online untuk mengambil titipan tas dari korban dan meminta karyawannya untuk mengecek kamar korban.
Namun tidak ada jawaban. Di situlah kemudian karyawannya membuka kamar hotel dengan kunci cadangan dan menemukan korban sudah gantung diri di kamar mandi," tuturnya menambahkan.
Kompol Erna mengatakan, saat mengevakuasi korban para saksi melihat beragam jenis obat-obatan.
Baca Juga: Munarman Bela AHY dengan Alasan Terzalimi, Husin Shihab: Bohong Nih, FPI Berjaya Masa SBY
Penemuan inilah yang kemudian masih terus diusut pihak kepolisian, untuk mengetahui motif korban melakukan aksi bunuh diri.
"Sebelum membawa korban ke RSGP Jakarta, saksi-saksi yang mengamankan korban sempat melihat beberapa jenis obat di meja dalam kamar hotel. Ada juga obat nyamuk baygon yang sepertinya digunakan tersangka untuk melancarkan aksinya," katanya.
"Sampai saat ini masih kita usut, termasuk (obat-obatan) itu juga, motifnya masih didalami." tuturnya.
