PR BEKASI – Pengamat dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi yakin Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum telah dijamin oleh pemerintah.
Menurut Pangi, Moeldoko kemungkinan sudah menghitung dengan matang daya tahan KLB yang disebut oleh banyak pihak sebagai KLB bodong atau inkonstitusional.
"Saya hakul yakin Moeldoko sudah menghitung, mengkalkulasi daya tahan KLB abal2, mau disebut KLB bodong, abal2 lah namanya, inkonstitusional, dia tak peduli, nekat, tak bermoral," ucap Pangi Syarwi.
Menurut Pangi Syarwi, tidak seharusnya Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menerima jabatan tersebut karena dirinya bukanlah kader Partai Demokrat.
Baca Juga: Bukan Moeldoko, Mahfud MD Sebut Pemerintah Masih Akui AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
Baca Juga: Sebut Nasib Partai yang Diketuai Anak Mantan Presiden Mirip, Prabowo: Kita Tunggu Saja Ending-nya
“Sangat menjijikkan, bukan kader, tak berkeringat, menjadi ketum KLB Demokrat (meritokrasi) senior partai berkhianat mengamininya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @pangisyarwi1 pada Maret, 7 Maret 2021.
Namun Pangi Syarwi menduga aksi nekat Moeldoko untuk maju mengkudeta AHY sebagai ketua umum resmi Partai Demokrat dilakukan karena adanya garansi atau jaminan seperti SK Kemenkumham karena jika tidak dihitung, sama saja hal tersebut sebagai aksi bunuh diri karier Moeldoko.