Akui Pernah Ditawari untuk Kudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Terima Kasih, Tapi Moral Etika Saya Tak Bisa Menerima

- 7 Maret 2021, 07:04 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /Puspa Perwitasari/ANTARA

PR BEKASI - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku pernah ditawari untuk ikut ambil bagian dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, Gatot Nurmantyo menolak tawaran tersebut karena merasa tindakan itu bertentangan dengan etika moral yang dimilikinya.

Hal itu dikatakan Gatot Nurmantyo saat berbincang dengan Arief Munandar di kanal YouTube Bang Arief, sebelum adanya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Pangi Syarwi: Lebih Jorok Dibandingkan Orde Baru

Baca Juga: Bingung Dituduh Pelaku Kudeta AHY, Marzuki Alie: Sampai Detik Terakhir, Saya Tidak Terlibat Urusan KLB

Baca Juga: Moeldoko dengan Darah Dingin Kudeta AHY, SBY: Saya Malu dan Salah Dulu Percaya dan Beri Jabatan pada Moeldoko

Mulanya, Arief Munandar meminta tanggapan Gatot Nurmantyo terkait situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia.

Gatot Nurmantyo pun menjawab bahwa saat ini terjadi banyak masalah politik dalam artian tanda kutip.

"Jadi kondisi sekarang ini adalah tentu dari berbagai sektor kita lihat, masalah politik lebih tahu lah. Tetapi di sini ada semacam dalam tanda kutip, contohnya yang baru-baru terjadi ini lah, Demokrat mau diambil," kata Gatot Nurmantyo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Bang Arief, Minggu, 7 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Bang Arief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x