"Bagaimana mungkin seberani itu Moeldoko tanpa ada garansi SK Kemenkumham? Moeldoko mau bunuh diri?," ucap Pangi Syarwi yang yakin ada dalang di balik alasan kuat Moeldoko untuk maju.
Saya hakul yakin Moeldoko sudah menghitung, mengkalkulasi daya tahan KLB abal2, mau disebut KLB bodong, abal2 lah namanya, inkonstitusional, dia tak peduli, nekat, tak bermoral. Bagaimana mungkin seberani itu Moeldoko tanpa ada garansi SK Kemenkumham? Moeldoko mau bunuh diri?— ???????????????????? ????????????????????????_???????????????????????????????? (@pangisyarwi1) March 6, 2021
Hadirnya Moeldoko, menurut Pangi, belum tentu membuat elektabilitas Partai Demokrat akan naik untuk Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Menanti Sikap Jokowi Soal KLB, Hinca Pandjaitan: Istana Harusnya Khawatir, Ada KSP Punya Ambisi Buta
“Yakin Moeldoko Buat Elektabilitas demokrat moncer? Beliau Sosok BerMoral (fatsun)? Partai demokrat oposisi? Yg ada Partai rusak, AHY tak bisa capres,” katanya.
Pangi Syarwi mengatakan kejadian ini akan tercatat dalam sejarah buruk Indonesia karena baru pertama kalinya sebuah partai diakuisisi oleh orang yang bukan anggota partai.
“Sejarah lebih jorok dibandingkan orde baru, baru kali ini partai diakuisisi yang bukan kader partai, sekaligus orang bawahan presiden yang namanya KSP itu, awalnya ngak ngaku,” kata Pangi Syarwi.
Tak sampai disitu, Pangi Syarwi kemudian mempertanyakan kebijakan kepolisian yang tidak membubarkan acara tersebut meskipun tidak mempunyai izin.
Baca Juga: Asteroid Seukuran 2,5 kali Monas Melintasi Bumi Jumat Lalu, Diprediksi akan Kembali pada 2029 Nanti
Baca Juga: Media Asing Ikut Soroti Pengangkatan Moeldoko Jadi Ketua Umum dalam Kudeta Partai Demokrat
“Katanya polisi tak beri izin, tapi tak bisa membubarkan, begitu kuatkah sumber kekuasaan,” katanya.