Network
PR BEKASI - Seorang siswi SMP berusia 15 tahun menjadi korban pelecehan seksual oleh anak anggota DPRD Kota Bekasi.
Diketahui, korban berinisial PU ini telah menjalani operasi kelamin di RSUD Kota Bekasi pada Kamis malam, 15 April 2021 lalu.
Operasi kelamin dilakukan karena ditemukan adanya benjolan pada kelamin PU setelah disetubuhi oleh AT yang berusia 21 tahun.
Baca Juga: Prediksi Bisa Tingkatkan Perekonomian, Wabup Kuningan Soroti Budidaya Tanaman Porang
AT diketahui merupakan anak seorang anggota DPRD Bekasi yang diduga menularkan penyakit kelamin pada korba.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Dakta, diagnosa dokter menunjukkan benjolan tersebut baru saja tumbuh dan diduga muncul setelah PU disetubuhi oleh AT.
Sebelumnya tidak ada benjolan, namun setelah persetubuhan timbul benjolan.
Baca Juga: Cerdas! 3 Tokoh Utama dalam Film Horror Ini Berhasil Habisi Psikopat yang Incar Mereka
LF, orang tua PU mengatakan, benjolan tersebut merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat menular.
Untuk itu, dokter menyarankan agar dilakukan operasi pada kelamin korban hari ini, Jumat 16 April 2021.
Saat ini, kasus tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota.
Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19, Thariq Halilintar Beberkan Kronologinya
LF melaporkan AT ke polisi atas dugaan persetubuhan di bawah umur yang dilakukan kepada anaknya yang masih duduk di bangku kelas IX SMP.
Mereka berpacaran selama 9 bulan. Saat menjalani hubungan, PU mengaku sering dipukul dan disetubuhi secara paksa.
AT diketahui sudah beristri dan merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus ini masih dalam pendalaman penyidik.***
