PR BEKASI – Ustaz Ibnu Kharish atau lebih dikenal dengan nama Ustaz Ahong mengaku tidak kaget dengan kejadian takmir masjid di Bekasi yang melarang jamaah mengenakan masker.
Ustaz Ahong menyampaikan bahwa kejadian serupa sebenarnya banyak ditemukan di tempat lain.
Lebih lanjut, Ustaz Ahong menyebutkan bahwa ada juga pendakwah yang menyebutkan bahwa merenggangkan shaf salat adalah pengikut dajjal.
Padahal keterpaksaan merenggangkan shaf salat itu dilakukan karena situasi pandemi Covid-19.
Hal tersebut menanggapi cuitan dari anak Mustofa Bisri atau Gus Mus, Ienas Tsuroiya yang mengomentari kejadian pengusiran jamaah yang memakai masker.
“Yang kayak begituan banyak banget, Mba. Ada juga ustaz yang bilang, kalau merenggangkan shaf salat jamaah itu pengikut dajjal,” ujar Ustaz Ahong sebagaiaman dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Ustadz_Ahong, Senin, 3 Mei 2021.
Bahkan, Ustaz Ahong mengaku sampai membuat konten Youtube untuk menjelaskan perihal diperbolehkannya merenggangkan shaf salat dalam situasi tertentu.
“Saya sampai harus turun tangan buat konten Youtube,” tutur Ustaz Ahong.
Sebelumnya beredar di media sosial video yang menunjukan takmir masjid memarahi dan melarang seorang jamaah salat memakai masker.
Diketahui kejadian itu diduga terjadi di Masjid Al Amanah di Harapan Indah, di Kampung Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Mereka diminta mencopot masker, atau keluar dari masjid. Sedih ya,” kata Ienas Tsuroiya dikutip dari Twitter @tsuroiya pada Senin, 3 Mei 2021.