Network
PR BEKASI – Publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan takmir masjid melarang seorang jamaah memakai masker di dalam masjid.
Diketahui kejadian itu terjadi di Masjid Al Amanah di Harapan Indah, di Kampung Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat takmir masjid itu memarahi seorang jamaah yang salat memakai masker.
Baca Juga: Marak Mobil Bergoyang di Bulan Ramadhan, Polisi dan Tim Gabungan Lakukan Penggerebekan
Takmir masjid menjelaskan bahwa di masjid tersebut dilarang memakai masker untuk membedakan pasar dan masjid.
Dia juga menukil sebuah ayat yang menyatakan bahwa masjid yang diurusnya terlindung dan aman dari Covid-19.
Selain itu sejumlah orang yang diduga warga sekitar pun terlihat ikut memarahi pria yang hendak salat itu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Tarot Bulanan Mei 2021: Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Ada Harapan Tinggi soal Cinta
Pasca viral, menurut keterangan Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat, kasus itu telah diselesaikan secara damai.
Kedua belah pihak telah bertemu dengan bantuan mediasi dari pihak kepolisian.
Polisi menegur pengurus masjid yang tidak menerapkan protokol kesehatan berupa memakai masker.
Baca Juga: Sering Dikirim Foto Alat Kelamin dari Pria Tak Dikenal? Hati-hati Ternyata Mereka Punya Motif Ini
Namun menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir persoalan tersebut tidak cukup berakhir dengan kesepakatan damai di atas materai.
Gus Nadir menilai takmir masjid harus diganti. Selain itu jamaah perlu diberikan edukasi terkait penyimpangan tafsir yang dilakukan takmir masjid itu.
“Gak cukup dengan materai. Takmirnya mesti diganti. Masjidnya mesti memberlakukan prokes,” ujar Gus Nadir sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @na_dirs, Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: Tri Adhianto Sesalkan Jamaah Dilarang Pakai Masker di Masjid Bekasi, Bagaimana Akhirnya?
“Jamaah diberi pencerahan tafsir yang benar dari ayat yang serampangan dikutip takmir,” ujarnya melanjutkan.
Gus Nadir mengatakan sarana penunjang protokol kesehatan di masjid itu perlu dipersiapkan.
Kemudian diperlukan pemantau dan pendampingan agar kejadian serupa tak kembali terulang.
Baca Juga: Inter Milan Rebut Scudetto, Juventus Ditikung Sentuhan Ajaib Sang Mantan Antonio Conte
“Pastikan sarana utk prokes disiapkan. Pantau dan dampingi,” tuturnya.
Selain itu, Gus Nadir mengingatkan sekali lagi jangan sampai permasalahan ini selesai begitu saja ketika persetujuan damai di atas materai.
“Sekali lagi, jangan hanya berhenti di materai,” ujarnya.
