Tagar #banjir Trending di Twitter, Warga Bekasi Harus Waspadai Status Siaga 1 Hulu Sungai Cikeas

- 8 Februari 2020, 09:43 WIB
ILUSTRASI banjir. Kemendikbud menginformasikan bahwa tunjangan khusus untuk guru terdampak banjir akan cari pada April 2020.*
ILUSTRASI banjir. Kemendikbud menginformasikan bahwa tunjangan khusus untuk guru terdampak banjir akan cari pada April 2020.* /SIGID KURNIAWAN/ANTARA /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Hujan dengan intensitas ringan turun secara terus menerus di kawasan Jabodetabek mengakibatkan sejumlah sungai meluap salah satunya yaitu Sungai Cikeas.

Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari akun twitter Komunitas Peduli Sungai Cileungi dan Cikeas (KP2C) menginformasikan bahwa hingga pukul 07.45 WIB ketinggian permukaan air Sungai Cikeas telah mencapai 460 centimeter.

Sungai Cikeas yang berada tepat di samping Komple tersebut kini kondisinya melupa dengan ketinggian yang nyaris naik ke bibir jalan. Sungai Cikeas merupakan sungai yang memiliki hulu di Cileungsi dan berhilir di Bekasi.

Baca Juga: Banjir Kembali Menggenangi Kawasan Gardenia City, Kali ini Lantaran Tidak Adanya Drainase

Batas normal tinggi muka air di Sungai Cileungsi adalah 200 centimeter.

Ketinggian yang sudah melebihi batas normal tersebut membuat Sungai Cileungsi berubah status menjadi siaga 1.

Menurut Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta status siaga 1 sudah dinyatakan sebagai bencana.

Baca Juga: Beredar Pengajuan BPJS PBI ke Dinsos Bekasi Bagi Warga yang Miliki Tunggakan

Sejak dini hari tadi tagar banjir menjadi trending nomor satu di Twitter.

Banyak netizen yang mengunggah berbagai foto dan video yang memperlihatkan situasi terkini kawasan yang sedang dilanda banjir yang terjadi sejak Jumat, 7 Februari 2020 sore lalu.

Salah seorang pengguna twitter dengan nama @arifhidayat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi banjir yang menggenangi kawasan Jatibening Kota Bekasi.

Baca Juga: 6 Orang Terkonfirmasi Positif Abestosis, Pemkot Bandung Imbau Masyarakat Kurangi Penggunaan Asbes

Dalam unggahannya pemilik akun tersebut memberikan keterangan bahwa ketinggian permukaan air pada Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 08.00 WIB mencapai 1 meter dan telah menenggelamkan Kompeks Dosen IKIP Jatibening.

Pemilik akun @arifhidayat juga menjelaskan bahwa tidak ada satupun kendaraan yang melintas di kawasan tersebut karena ketinggian air yang besar dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati.

Bahkan para pemilik kendaraan yang tinggal di Komplek tersebut dengan sengaja memakirkan kendaraan mereka tepat di depan Komplek untuk mengantisipasi banjir.

Baca Juga: Beda Sikap Bekasi dan Bandung dalam Lindungi Warganya dari Bahaya Penggunaan Asbes

Dilaporkan terdapat pompa air yang ada di kawasan tersebut aktif beroperasi tidak mampu mengurangi debit air. Selain itu personel Badan Pembina Desa (Babinsa) mulai berdatangan untuk memantau perkembangan air yang terus meninggi.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah