Kasus DBD Tahun 2020 di Kabupaten Bekasi Berangsur Turun

- 14 Maret 2020, 08:59 WIB
ILUSTRASI fogging untuk mencegah DBD.*
ILUSTRASI fogging untuk mencegah DBD.* /AGUS KUSNADI/KP/

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki musim hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu langganan kasus di Indonesia.

Beruntungnya, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020 kasus DBD di wilayah tersebut terbilang menurun, yakni dari 237 kasus, menjadi 51 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny, memaparkan bahwa total kasus di bulan Januari adalah 30 kasus, sementara di Bulan Februari adalah 21 kasus.

Baca Juga: Disebut Unicorn, Anjing Ini Hanya Miliki Satu Telinga di Tengah Kepalanya

"Alhamdulillah terjadi penurunan kasus dari tahun yang lalu dibulan yang sama, yaitu di bulan Januari 2019 awalnya 85 kasus, sekarang menurun menjadi 30 kasus, dan di bulan Februari 2019 sebanyak 152 kasus, dan berhasil menurun menjadi 21 kasus,” kata Sri Enny seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Pemkab Bekasi.

Sepanjang tahun 2020, kasus tertinggi DBD di Kabupaten Bekasi jatuh pada Kecamatan Setu, Kecamatan Tarumajaya, dan Kecamatan Cibarusan.

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi tersebut menyatakan bahwa penyebaran kasus DBD di Kabupaten Bekasi hampir merata disetiap wilayah.

Baca Juga: Hanya Temukan 15 Kasus Baru di Wilayahnya, Pemerintah Tiongkok Nyatakan Virus Corona Telah Berlalu

“Sebenarnya sebaran kasus DBD merata di setiap Kecamatan, namun jika dilihat kasus DBD tertinggi ada di Kecamatan tersebut, kasus DBD juga banyak terjadi pada usia rata-rata 12-44 tahun,” ujarnya.

Penurunan kasus DBD tahun ini memang menjadi sebuah prestasi tersendiri, akan tetapi penekanan jumlah kasus masih harus dilakukan demi menciptakan lingkungan hidup masyarakat yang sehat.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pemkab Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x