PIKIRAN RAKYAT - Panic buying atau membeli barang dalam jumlah banyak menjadi salah satu dampak nyata setelah pemerintah mengkonfirmasi adanya kasus virus corona di Indonesia pertama kali pada 2 Maret 2020 silam.
Hingga 16 Maret 2020, Indonesia mencatat 134 orang pasien yang terjangkit virus corona.
Kendati demikian, 8 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Redam Kekhawatiran Masyarakat, Polres Bekasi Minta Warga Bijak Sikapi Pandemi Virus Corona
Salah satu penyedia barang yang kebanjiran orderan di tengah menyebarnya pandemi ini adalah apotik, toko bahan kimia, dan supermarket penyedia bahan-bahan pokok.
Toko bahan kimia tiba-tiba kebanjiran orderan setelah masyarakat kelimpungan mencari hand sanitizer, dan memutuskan untuk memmbuat Hand Sanitizer dengan campuran bahan kimia yang telah dianjurkan.
Tangggapi tragedi panic buying yang sempat menjadi buah bibir masyarakat terutama di dunia maya, Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto bergerak meninjau persediaan bahan-bahan pokok makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat pada sejumlah supermarket di bilangan Kota Bekasi.
Baca Juga: Heboh Coronavirus Challenge di Tiktok, Aksi Jilat Dudukan Toilet
Wakil Wali Kota Bekasi itu meninjau pusat perbelanjaan bersama Forkopimda Kota Bekasi, Dinas terkait dan TWUP4 Kota Bekasi.
Tri Adhianto meminta warga untuk tidak panik menimbun stok makanan, kendati selama dua minggu ini masyarakat dianjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti ibadah, belajar, dan bekerja di rumah, namun tak ada larangan bagi warga untuk membeli komoditas makanan dari para produsen, sehingga dirinya mengingatkan untuk tidak menimbun.