Wali Kota Bekasi Kaget, 125 Kuburan Baru Terlihat di TPU Padurenan

- 4 Mei 2020, 08:57 WIB
WALI Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku kaget jumlah lonjakan kasus kematian di wilayahnya.*
WALI Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku kaget jumlah lonjakan kasus kematian di wilayahnya.* /Instagram @bangpepen03/

PIKIRAN RAKYAT - Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat dengan lonjakan kasus positif yang signifikan.

Pelaksanaan PSBB yang telah berjalan hampir 3 pekan nampaknya tidak membuat penularan Covid-19 berhenti. Data yang diunggah oleh

Jumlah kasus positif di Kota Bekasi hingga Minggu, 2 Mei 2020 ada 248 orang dengan kasus kematian mencapai 26 orang dan yang sembuh ada 95 pasien.

Meski data kematian yang tercatat dalam situs corona.bekasikota.go.id hanya 26, namun Wali Kota Bekasi kaget ketika kembali mengunjungi TPU Padurenan.

Baca Juga: Dapur Umum PSBB Bekasi Sediakan Ratusan Nasi Kotak untuk Buka Puasa Setiap Harinya 

Lantaran telah ada 125 kuburan baru di TPU Padurenan yang dijadikan sebagai pemakaman khusus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Satu bulan yang lalu, saat saya datang untuk ziarah ke sahabat sekaligus pejabat di Kota Bekasi (LH), hanya beberapa jenazah berada di lokasi ini," tulis Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Tepat satu bulan yang lalu, camat Bekasi Utara, Lukmanul Hakim meninggal dunia pada Sabtu, 4 April 2020. Mendiang LH dikuburkan di TPU Padurenan yang terletak di Jalan Bantar Gebang, Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya.

"Tapi, pada saat ini sudah 125 pasien yang meninggal terpapar Covid-19," tambah Bang Pepen, sapaan Wali Kota Bekasi.

Baca Juga: Korban Prank 'Sembako Sampah' Ferdian Paleka Lapor Polisi, Merasa Harga Dirinya Dilecehkan 

Berdasarkan data yang diunggah oleh Ridwan Kamil, Kota Bekasi mengalami peningkatan selama masa PSBB. Dengan metode pendekatan maximum likehood, Kota Bekasi mengalami peningkatan sebesar 0,11 dari 0,83 menjadi 0,94.

Jumlah ini akan ditekan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui pemberlakuan PSBB provinsi mulai lusa Rabu, 6 Mei 2020.

Sementara itu, masih ada pasien ODP di Kota Bekasi saat ini yang dipantau sebanyak 1.167 orang dan PDP yang diawasi sebanyak 362 orang.

Menjawab angka 125 yang diungkapkan oleh Wali Kota Bekasi, jumlah itu berdasarkan total dari 26 kasus positif meninggal karena covid-19 dan 100 lainnya yang meninggal karena penyakit khusus.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Senin 4 Mei 2020 

Kasus positif terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, dan Bekasi Timur dengan masing-masing berjumlah 39, 31, dan 28 kasus.

Wali Kota Bekasi pun tak berhenti-hentinya berpesan dan mengajak seluruh warga Bekasi untuk menjaga kesehatan dan senantiasa mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap #dirumahaja.

"Warga Kota Bekasi, sayangi diri kita sendiri dalam menjaga kesehatan kita. Ikuti peraturan Pemerintah yang telah dibuat dalam menghadapi Pandemi ini. Kita harus sehat dan berpikir positif dalam hadapinya," ajak Rahmat Effendi.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x