Masih menurut Farida, hasil pemeriksaan awal kecelakaan diduga disebabkan lantaran sopir mobil mengantuk.
Meski demikian polisi masih mendalami kejadian tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV.
Pasalnya menurut Farida, saat diperiksa sopir itu dalam keadaan sadar dan bisa diajak bicara.
"Dugaan karena ngantuk atau gimana. Masih kita cari saksi dan CCTV," kata Farida.
"Pengemudi mobil sadar, bisa diajak komunikasi," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Senin, 14 Maret 2022.
Saat ini polisi masih mendalami peristiwa tersebut, bahkan polisi juga telah melakukan tes urine terhadap DR, sang sopir mobil.***