Apa Penyebab Cuaca di Bekasi Hari Ini Lebih Panas? Berikut Penjelasan BMKG

- 9 Mei 2022, 15:38 WIB
Ilustrasi cuaca panas di Bekasi hari ini, 9 Mei 2022, BMKG buka suara.
Ilustrasi cuaca panas di Bekasi hari ini, 9 Mei 2022, BMKG buka suara. /Pexels/Tom Fisk

PR BEKASI - Kondisi cuaca di wilayah Bekasi kemarin dan hari ini Senin, 9 Mei 2022 terasa lebih panas dari sebelumnya.

Sebenarnya apa penyebab kondisi cuaca di Bekasi di bulan Mei ini lebih panas?

Sebagaimana yang dijelaskan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Bekasi rupanya bukan satu-satunya lokasi yang mengalami kenaikan suhu hingga terasa sangat panas.

Rupanya kondisi panas terik seperti ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Senin Tarif Turun, Daftar Harga Tiket Bioskop untuk Menonton KKN di Desa Penari dan Doctor Strange di Bali

Terkait dengan suhu panas terik yang akhir-akhir ini dirasakan wilayah Bekasi dan sejumlah wilayah di Indonesia, berikut penjelasannya, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Instagram @infobmkg.
 
Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur atau suhu panas terik ini terjadi selama periode tanggal 1–7 Mei 2022.

Suhu berkisar 33-36.1 derajat dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 derajat di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Rupanya panas terik ini tidak hanya terjadi di tahun 2022, suhu panas mencapai 38.8 derajat juga terjadi di Palembang pada tahun 2019.

Baca Juga: 12 Mei 2022 Diperingati Sebagai Hari Apa? Berikut Pilihan Link Twibbon Sambut Harinya

Pada bulan yang sama tepatnya di bulan Mei 5 tahun lalu, suhu panas menembus 38.8 derajat di Temindung Samarinda pada tahun 2018.

Lalu apa penyebab suhu terasa sangat panas?

Ada beberapa pemicu suhu terasa sangat panas di siang hari bahkan malam hari, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Baca Juga: One Piece 1049: Musuh Terkuat Luffy Usai Arc Wano Terungkap, Sosok yang Nyaris Bersekutu dengan Big Mom

Pada musim kemarau, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang.

Cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi atau terasa sangat panas.

2. Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat pertumbuhan awan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi.

Hal tersebut menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Baca Juga: Daftar 6 Karakter One Piece yang Punya Tampilan Tidak Menarik, Siapa Saja?

3. Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas.

Menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau dikenal dengan "Heatwave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Saat itu, suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Baca Juga: Selebritas Internasional Turut Ramaikan F1 saat Max Verstappen Juara Miami Grand Prix

Sedangkan suhu panas yang terjadi di Bekasi dan sejumlah wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas terik dalam skala variabilitas harian.

Sementara itu, suhu panas atau terik yang terjadi saat ini tidak akan berakhir hari ini atau besok.

Pasalnya BMKG mewaspadai kondisi serupa pada siang hari yang masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat menjaga stamina dengan tetap menjaga cairan pada tubuh dengan minum air putih.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x