Pemkab Bekasi Siapkan 6 Rencana untuk Menurunkan Angka Pengangguran

- 20 Juni 2022, 19:19 WIB
Ilustrasi pengangguran. Simak renana aksi penuntasa pengangguran oleh Pemkab Bekasi.
Ilustrasi pengangguran. Simak renana aksi penuntasa pengangguran oleh Pemkab Bekasi. /Pixabay/Geralt.

PR BEKASI - Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bekasi yang masih berada di peringkat ketiga di Jawa Barat, membuat Pemkab Bekasi mengupayakan cara agar angka pengangguran dapat berkurang.

Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan ada enam rencana dari hasil rapat dengan pengurus DPK APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) beserta jajaran Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @pemkabbekasi, Berikut ini enam rencana aksi yang akan dilakukan Pemkab Bekasi beserta jajarannya:

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tayangkan Podcast di YouTube Setiap Hari

1. Pelatihan Wirausaha Mandiri

Pelatihan Wirausaha Mandiri berupa pelatihan hard skill yang bertujuan untuk membentuk keahlian atau kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha tertentu.

Keahlian tersebut seperti membuat kain majun, keahlian digital marketing, keahlian service elektronik (Handphone, AC, dan Komputer), keahlian tenun, keahlian membuat keripik singkong, dan lain sebagainya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi pun tentunya akan memberikan bantuan permodalan untuk dapat berkesinambungan setelah selesai melaksanakan pelatihan.

Baca Juga: 5 Arc Terbaik dalam Sejarah One Piece, Apakah Arc Wano Nomor Satu?

2. Pelatihan Kompetensi

Pelatihan kompetensi akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pelaksanaan pelatihan soft skill dan hard skill.

Pelatihan ini akan diselenggarakan oleh pihak Pemkab Bekasi yaitu UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)

dan pihak swasta yang terdiri dari Unit Pelatihan Kerja (UPK) Perusahaan dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Kabupaten Bekasi.

Tahap berikutnya akan dilakukan Sertifikasi Kompetensi yang dilaksanakan melalui ujian kompetensi yang bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca Juga: Daftar 10 Karakter Bajak Laut Topi Jerami yang Paling Ramah di One Piece, Luffy Urutan Berapa?

Peserta yang dinyatakan lulus ujian kompetensi akan mendapatkan legalitas sertifikasi kompetensi.

3. Kajian Pasar Kerja dan UMKM

Kaijan ini dilakukan selama tiga bulan yang mencakup kajian kebutuhan pasar kerja di Kab. bekasi serta kebutuhan kerjasama UMKM di perusahaan pada wilayah Kab. Bekasi.

Tim Kajian Pasar Kerja dan UMKM terdiri dari unsur Pemerintah, APINDO, dan Stakeholder Ketenagakerjaan lainnya.

Hasil dari kajian ini akan dijadikan acuan dalam penanggulangan pengangguran dan kemiskinan di daerah Kab. Bekasi untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Baca Juga: Apa Itu Cewek Kue, Cewek Mamba dan Cewek Bumi? Sebutan yang Viral di TikTok

4. MOU Penempatan Tenaga Kerja

Rencana aksi ini merupakan komitmen kerja sama antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi tentang penempatan tenaga kerja di perusahaan yang meliputi:

- Pelaporan lowongan pekerjaan dari perusahaan kepada Pemkab Bekasi (Dinas Ketenagakerjaan Kab. Bekasi) secara berkala.

- Rekrutmen tenaga kerja melalui Pemkab Bekasi.

- Merekrut tenaga kerja lokal atau pencari kerja yang memiliki E-KTP Kab. Bekasi

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Alchemy of Souls, Hasil Karya Penulis Hotel Del Luna

- Merekrut masyarakat Kab. Bekasi yang telah mengikuti pelatihan kompetensi.

5. Hubungan Industrial Pancasila

Konsep Hubungan Industrial Pancasila (HIP) ini merupakan konsep pelaksanaan hubungan industrial di perusahaan yang ada di wilayah Kab. bekasi dengan berlandasan prinsip-prinsip Pancasila.

Dengan konsep HIP ini diharapkan dapat terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di wilayah Kab. Bekasi.

Rencana aksi dari HIP diantaranya, menyusun buku HIP dalam empat bahasa (Indonesia, Inggris, Jepang, dan Korea), pelatihan HIP kepada HRD maupun tenaga kerja asing di perusahaan, serta program sekolah prakerja.

Baca Juga: 10 Karakter yang Bisa Menyaingi Yonko di One Piece, Monkey D Luffy Urutan Berapa?

6. Sekolah Prakerja

Sekolah Prakerja merupakan kerjasama antara Perusahaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah Kab. Bekasi.

Program ini bisa disebut juga dengan program “Bapak Asuh”, yaitu satu perusahaan mengasuh tiga SMK dalam bentuk sebuah kegiatan sebagai berikut:

- Pelatihan Soft Skill dan Kebudayaan Kerja untuk siswa kelas 3 SMK

- Seleksi Rekrutmen untuk kelas 3 SMK sebagai peserta magang saat lulus sekolah

Baca Juga: Bursa Transfer: Mkhitaryan Jalani Tes Medis di Inter Milan hingga Lewandowski Siap Menuju Barcelona

- Pelaksanaan Pemagangan selama 3-6 bulan kepada siswa yang baru lulus sekolah dan telah melakukan seleksi rekrutmen.

- Kontrak Kerja (PKWT) untuk peserta magang yang memiliki nilai kualifikasi dan standar yang ditentukan oleh perusahaan.

Seperti itulah enam rencana Pemkab Bekasi dalam menuntaskan pengangguran di Kabupaten Bekasi.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Instagram @pemkabbekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x