Network
PATRIOT BEKASI - Angka pengangguran di Kota Bekasi diinformasikan menempati posisi teratas di wilayah Jawa Barat. Menurut data yang disampaikan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, angka pengangguran hingga mencapai 7,9 persen.
Sehubungan dengan fakta mengenai pengangguran dari Disnaker ini, Junaedi selaku Sekretaris Daerah Kota Bekasi, menyampaikan permintaan agar dinas terkait dapat memberikan cara maupun solusi mengatasinya.
Terutama saat momen setelah Lebaran ini, di mana banyak warga dari berbagai daerah berdatangan ke Bekasi guna mencari peruntungan.
Baca Juga: Dua kali Beraksi dan Sempat DPO, Pelaku Begal di Bekasi Ditangkap
"Kita akan panggil Disnaker akan kita tindak lanjuti. Apalagi saat ini selesai lebaran pasti banyak orang dari luar mencari kerja di Kota Bekasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Junaedi menyatakan bahwa angka pengangguran yang tinggi tersebut disebabkan Kota Bekasi bukan daerah industri, tetapi jasa dan perdagangan.
Sebab itu, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanyak seperti di daerah lain yang merupakan kawasan industri.
Meski begitu, dia melanjutkan, berbagai upaya mencari solusi terus dikerahkan Pemkot Bekasi sehingga masalah pengangguran dapat terpecahkan dan angka maupun jumlah warga tidak bekerja dapat diturunkan.
"Kota Bekasi ini adalah kota jasa dan perdagangan. Kita bukan kawasan industri jadi itu salah satu problem-nya (masalahnya)," pungkasnya.***
